Short Story Yoo Jeongyeon

~Kehidupan masing-masing~

Happy reading
*
*
*
*
*
Main cast : Min Yoongi BTS
Yoo Jeongyeon Twice

"Yoongi! Kamu tuh gak harusnya bersikap kaya gini! Kamu bisa gak si sekali aja jangan posesif?! Dia itu cuman klien aku!" Seorang gadis berambut sebahu itu berteriak menatap suaminya yang emosi karena melihat dirinya makan malam dengan kliennya.

"Posesif kamu bilang?! Aku gak posesif!" Balasan itu terdengar keluar dari mulut lelaki yang di panggil Yoongi.

"Trus maksud kamu tadi ngehajar klien itu apa? Kita cuman makan malam ya! Kan aku udah izin sama kamu! Kamu bilangnya iya!" Amarah pria bernama Yoongi itu memuncak ketika ia mendapati ucapan bahwa istrinya sudah meminta izin padanya.

"Izin?! Kapan kamu izin sama aku?! Aku gak pernah dapet telepon atau pesan kalau kamu izin sama aku!" Wanita itu memutar bola matanya malas.

"Nih! Aku tunjukin! Aku udah kirimin kamu pesan ya! Trus ini siapa yang balas kalau bukan kamu?! Selingkuhan kamu?!" Wanita itu langsung melempar ponselnya setelah ia menunjukkan pesan yang di maksudkan pada suminya lalu pergi meninggalkan suaminya yang merasa bersalah.

"Jeongyeon! Jeongyeon! Sial! Ini pasti kelakuan dia!" Yoongi mengumpat ketika istrinya Jeongyeon berlalu meninggalkannya dan beberapa saat kemudian ia menelpon seseorang.

~~~~~

Sinar pagi hari menembus gorden sebuah kamar milik remaja laki-laki SMA yang tentu saja membuat remaja itu langsung terbangun karena merasa silau.

Lelaki itu berjalan menuruni tangga menuju dapur dengan mata yang setengah terbuka, lalu menghampiri seorang wanita yang langsung ia peluk beberapa saat kemudian.

"Bunda!" wanita yang di panggil Bunda itu memegang kedua tangan putranya yang melingkar di perutnya dan menepuk kepalanya pelan.

"Jeongin! Mandi abis itu sarapan ya? Bunda udah siapin makanan kesukaan kamu sama abang," Jeongyeon berucap sambil berjalan kesana kemari dengan Jeongin yang mengikuti langkahnya.

"Tapi Jeongin masih ngantuk Bun!" Jeongin masih enggan untuk pergi kekamarnya dan mulai bersiap.

"Dasar anak manja lo!" Yeonjun putra sulung Jeongyeon berteriak sambil menarik kursi meja makan.

"Emang lo doang apa yang mau manja sama Bunda? Kan gua juga pengen! Masa tiap hari lo doang yang manja sama Bunda! Lah guanya kapan?!" Yeonjun berucap sinis kesal dan Jeongyeon hanya terkekeh.

"Brisik lo bang! Biasanya kalo mau tidur lo suka kekamar Bunda buat manja-manja sama Bunda kok! Emang gua gak tau apa!" Jeongin langsung melepas pelukannya dari Jeongyeon dan menatap Yeonjun sinis.

"Tapi ntar kalo bunda punya anak sendiri gimana ya?" Jeongyeon berucap menaruh telunjuknya di dagu membuat 2 putrnya itu menoleh kaget.

"Nggak! Nggak boleh! Aku gak mau punya adik!" sontak Jeongin maupun Yeonjun berteriak menolak dan Jeongyeon hanya bisa terkekeh menatap keduanya.

"Bunda cuman bercanda, ngurusin kalian yang sok keren, dingin, cuek sama temen temen tapi manja ke bunda aja udah cape gimana kalo punya anak lagi?" Jeongyeon tertawa kecil lalu memeluk kedua anaknya sambil mengelus kepala keduanya.

"Bunda! Bunda bener mau bikinin adik buat kita?" Jeongin berucap sendu sambil menatap wajah bundanya.

"Iya bun gak apa-apa Yeonjun siap kok!" Jeongyeon tertawa mendengar balasan Yeonjun serta aduan Yeonjun karena Jeongin memukul kepalanya.

"Nggak! Kan bunda cuman bercanda aja, emang kenapa kalo bunda punya anak sendiri? Kan nantinya anak bunda juga adik kalian," Jeongin maupun Yeonjun menggeleng sambil memancarkan sorot mata tidak sukanya.