"aku sudah menemukannya!!"
Richard berteriak dengan semangat, laki-laki itu tertawa keras merasa hari-hari penuh siksaannya akan segera berakhir.
"Dimana?"
"Disini!!"
Gilbert mendekati Richard, laki-laki itu mengamati sebuah titik merah yang berada di layar komputer, setelah memperkecil maps, Gilbert mengangkat alisnya heran.
"Di daerah A?"
"Apakah kau buta, dia di kota X."
Merasakan tatapan dingin dari saudaranya, Richard segera kembali menarik kata-katanya, "tidak, kau tidak buta mungkin aku yang salah lihat." Ucapnya gugup. Ah dia lupa dengan jenis saudara yang dimilikinya.
"Tapi saudara tidak kah kau melihat jika titik koordinatnya berada di daera- eh? Apa yang terjadi? Kenapa koordinatnya kembali berubah?! Sial!!" Richard mengumpat keras, dia kembali mengambil alih komputernya. Setelah memasukkan beberada kode lagi, layar Kembali menampilkan sebuah maps. Namun untuk yang kesekian kalinya, kordinatnua juga ikut berubah.
"Gelarmu patut dipertanyakan!" Gilbert berucap santai, laki-laki itu bersedekap dada, melirik titik merah yang sudah berubah tempat kembali. Perubahannya lebih cepat dari sebelumnya, jika beberapa hari yang lalu berubah setelah beberapa hari dan sekarang setiap menitnya selalu berubah.
Gilbert sedikit merenung, pada awalnya dia tidak tertarik dengan seseorang yang membobol keamanan perusahaannya. Tapi setelah beberapa hari yang lalu dia mendapatkan pesan kembali dari orang tersebut dia merasa jika orang meremehkan dirinya.
Lari setelah berkeliaran di pekarangan rumahnya? Tidak mungkin!
"Teruslah mencari." Gilbert dengan dingin kembali berdiri di samping Richard
Richard mendesah pasrah, sungguh dia sangat lelah, beberapa hari ini dia hanya duduk di depan komputer, hanya untuk mencari seseorang yang katanya mengusik kekayaan saudaranya. Jika saja orang ini bukan seseorang yang ditakutinya mungkin Richard akan balas beriak, lagipula dengan kekayaan yang dimiliki saudaranya dia tidak akan jatuh miskin dengan secuil uang itu
"Istirahat selama dua bulan akan kau dapatkan jika kau menemukan dirinya!" Gilbert kembali menambahkan.
"Saudara, Aku hanya meminta istirahat sebentar!" Richard kembali mengeluh namun tangannya masih tidak berhenti memasukkan kode-kode kedalam komputer.
Gilbert tidak membalas. Memilih bersedekap dada sambil melihat saudaranya dengan tajam.
Tak mendapat tanggapan Richard kembali mengumpat didalam hati. Kenapa mencari seseorang akan sangat menyusahkan?! Untuk pertama kalinya Richard yang katanya Qing of Code kesulitan hanya untuk mencari seorang pencuri — oh ralat seorang peminjam yang meminjam uang kakanya dan jelas-jelas uang tersebut telah dikembalikan kembali.
Mengingat kembali ketika saudaranya meminta untuk mencari peminjam tersebut, dia kira itu hanya sekedar menangkap seekor kelinci kecil. Sangat mudah, tidak pelu banyak usaha dan dia yakin hanya beberapa menit saja dia akan menemukan orang tersebut. Namun, siapa yang akan menyangka jika kelinci yang dia maksud ternyata adalah belut licin yang menjengkelkan!
Benar-benar menyebalkan!!
Lebih parahnya lagi dua hari setelah itu dia menemukan keberadaan peminjam itu di negara lain. Dia senang, pastinya! Karna dia pikir semua tidak sesusah bayangannya, tapi ketika mereka akan berangkat untuk menangkap peminjam itu Tiba-tiba saja kordinatnya kembali berpindah negara, begitu seterusnya sampai 3 hari berikutnya.
Sekarang, setelah 24 jam non-stop tak beralih dari luar komputer. Dia menemukan dimana pemilik pencuri itu tinggal sebenarnya.
Namun ternyata semua masih jauh dari ekpeasinya, belut licin itu masih belum ketemu, untuk kesekian kalinya dia dipermainkan, lokasi belut itu kembali berubah-ubah!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Iam Not Thief
De TodoKecelakaan konyol itu membuat ia berada di dunia yang hampir persis sama dengan dunia tempat ia tinggal dulu.