Grey mundur beberapa langkah saat melihat pria yang berpakaian kasual berdiri di depan apartemennya. Dia melihat Gilbert dari atas kebawah, sangat heran melihat pria yang selalu berpakaian jas lengkap itu mengubah setelannya hari ini.
"Sudah cukup melihat?"
"Belum."
"Kalau begitu lihat sampai kau puas."
"Ahh um maksudku sudah."
Grey buru-buru memalingkan wajahnya, jantungnya berdetak kencang, dia tahu prilakunya sangat memalukan sekarang.
"Kau akan puas melihatnya nanti, tapi yang pertama kita harus menyusul Teo sekarang."
Gilbert melipat tangannya di depan dada lalu tersenyum kecil melihat wajah cantik itu ditutupi warna merah tipis.
Sepertinya dia harus berterimakasih kepada ibunya yang memberikan saran untuk mengganti stylenya saat bertemu dengan gadis didepannya ini.
Grey menggigit bibir bawahnya pelan, pria ini jauh lebih lembut dari biasanya, membuat dirinya sangat tidak terbiasa dengan perubahan dadakan yang baru saja terjadi.
"Linglung?"
Woww terlalu dekat!!
Grey kembali memundurkan tubuhnya saat melihat wajah tampan itu tiba-tiba saja sudah berada di depan wajahnya.
Sial!!
Terlambat satu detik saja dia bisa membayangkan apa yang akan terjadi.
"Begitu dekat, apa yang mau kau lakukan?!"
Gilbert tersenyum kecil namun tidak menjelaskan lebih jauh prilakunya yang terlihat sangat antusias sekarang.
"Ayo pergi."
Grey menggaruk hidupnya yang tidak gatal, kemudian menggelengkan kepalanya, "Umm itu untuk apa aku juga ikut menyusul kesana? Aku bisa mengarahkan dia dari sini."
"Ikut saja, kita masih butuh kemampuanmu disana."
"Bukankah aku nanti akan menghalangi kalian jika kesana?"
"Tidak."
"Tapi Aku mengerjakannya di komputer."
"Di leptop?"
"Itu..."
"Bagus ambil leptopmu dan kita berangkat sekarang."
Grey membuka mulutnya untuk kembali menolak tapi sebelum kata pertama keluar Gilbert sudah lebih dahulu menyanggah, "lima belas menit lagi jika tak siap jangan salahkan aku karna menyeretmu dengan paksa."
Grey mengerucutkan bibirnya menahan kesal. Selalu saja pria ini memerintahnya dengan semena-mena. Apakah dia pikir dia takut padanya?! dia pikir apakah dia tidak bisa melawan?!
Lihat saja nanti, setelah pekerjaan ini selesai dia akan pindah dan menghilang dari iblis tak berperasaan ini!!
....
Tiba di basement apartemen Grey dan Gilbert yang akan masuk kedalam mobil menghentikan langkahnya ketika sebuah suara berteriak penuh semangat.
"G1 tunggu!! Akhirnya kita bertemu!!"
Melihat seorang pria yang semakin jelas dalam penglihatanny Grey dengan cepat memikirkan dimana dia bertemu dengan pria itu. Seingatnya dia tak mengenal atau bahkan tak pernah memberi tahu orang lain kalau G1 adalah dirinya.
Kecuali jika pria ini memiliki kemampuan diatas dirinya. Dan hal tersebut sangat tidak mungkin terjadi!! Setidaknya seseorang yang mampu mengalahkannya belun terlahir sekarang.

KAMU SEDANG MEMBACA
Iam Not Thief
RandomKecelakaan konyol itu membuat ia berada di dunia yang hampir persis sama dengan dunia tempat ia tinggal dulu.