"Akan aku jelaskan tapi tidak sekarang." Suara dingin Kevin menghentikan Anna yang akan membuka suaranya. Dia menarik Anna dan juga Grey untuk tetap patuh berdiri di belakangnya.
Gilbert melihat ketiganya dengan kesal, terutama pada Kevin yang bertingkah menjadi pelindung diantara ketiganya.
"Aku tanya sekali lagi apa yang kalian sembunyikan dariku?" Gilbert kembali bertanya dengan dingin.
"Sudah aku bilang, akan aku jelaskan nanti!" Kevin menjawab tak kalah dingin.
"Kalian bertiga-"
"Diamlah!" Gilbert menatap Teo tajam. Disaat seperti ini dia paling tidak suka jika ada yang menyelanya.
Teo menatap Gilbert dengan tidak setuju. Nyatanya bukan Gilbert saja yang sangat penasaran hubungan antara ketiga orang itu tapi dia juga.
"Anna kau bisa jelaskan padaku?" Gilbert kembali meminta Anna untuk menjelaskan.
Anna melirik Kevin, melihat pria itu tetap diam, dia juga memilih untuk menutup mulutnya. Satu hal yang paling ditakutinya adalah kemarahan Ken dengan tatapan tajam dan mulut pedasnya.
Gilbert menatap Anna dengan senyum sinis, "setelah pergi begitu lama, aku tak menyangka kau begitu menurut pada Kevin yang bahkan tidak kau kenal sebelumnya." Ucapnya dengan penekanan di akhir ucapannya.
"Maaf!" Anna menunduk, tak berani menatap mata Gilbert yang berubah menjadi dingin sama seperti mata Kevin.
Mengabaikan permintaan maaf itu, Gilbert kembali membuka suaranya, "Lalu kau bisa menjelaskan padaku?"
Grey yang sadar pertanyaan itu diajukan padanya buru-buru membuang pandangannya. Jika dia juga ditanya memilih Gilbert san juga Kevin, tentu saja dia akan memilih Kevin tampa syarat.
Gilbert menatap Grey dengan tajam setelah menyadari bahwa gadis itu tidak akan membuka suaranya. Dibandingkan penolakan Kevin dan Anna, dia lebih tidak puas ketika gadis itu juga berani menolaknya.
"Teo Richard ikut aku!" Ucapnya dingin.
"Saudara?"
"Tidak perlu bertanya lebih jauh. Betapapun kau memaksa mereka tidak akan mengatakannya." Gilbert menatap Kevin dengan tajam.
"Okey." Teo ikut pergi namun sebelumnya memberikan tatapan rumitnya pada Kevin. "Aku harap kau tidak mengecewakan kami!" Ucapnya pelan.
"Tidak akan." Kevin menjawab dengan malas.
Sepeninggal Ketiga pria itu, Kevin dengan cepat mengubah raut wajahnya. Laki-laki itu tersenyum tipis sambil mengusap kepala Grey pelan, menyadari jika gadis itu menatap kepergian Gilbert dengan cemas.
"Ken-"
"Jangan khawatir mereka akan mengerti." Kevin memotong kembali ucapan Anna.
"Benarkah?" Grey bertanya dengan tidak yakin, melihat wajah Gilbert tadi dia tahu jika pria itu marah besar padanya.
"Meraka tidak bodoh." Kevin kembali meyakinkan Grey. "Ayo kita cari tempat untuk berbicara."
"Kemana?"
"Ruanganku, disini aku juga punya kamar sendiri."
Ketika mereka masuk kedalam kamar Anna segera kembali memeluk Kevin, air mata yang ditahannya sedari tadi sekarang dengan deras keluar.
"Bodoh kenapa kalian baru muncul sekarang?!" Gadis itu memukul punggung Kevin kuat. Grey yang melihatnya tertawa dengan air mata yang kembali mengalir.
"Maaf!" Kevin buru-buru menghentikan pukulan Anna, demi apapun jika soal adu fisik ia benar-benar kalah dengan gadis ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Iam Not Thief
RandomKecelakaan konyol itu membuat ia berada di dunia yang hampir persis sama dengan dunia tempat ia tinggal dulu.