Iam Not Thief

4

Uangmu aku kembalikan.
Terimakasih atas pinjamannya.
Aku harap kau tidak akan mempermasalahkan masalah ini lagi.

Dan sedikit kompensasi atas pinjamanmu, beberapa hari yang lalu aku menemukan seseorang dengan id L sedang berusaha mencuri beberapa dokumen perusahaanmu.

Itu saja.

Semoga harimu menyenangkan :')

.
.
Mengingat betapa mudahnya iblis itu menghancurkan kehidupan orang lain, Grey kembali mengubah keputusannya setelah bolak balik di atas kasur semalaman. Kehidupan pertamanya dia mati konyol, dan di kehidupan ini dia benar-benar tidak rela jika akan berjalan sebegitu singkatnya.

Tidak, kehidupan kecilnya sangat berharga.

Jadi setelahnya dia dengan tegas memutus semua kemungkinkan akan menjalin dirinya dengan iblis pria itu secepat mungkin.

Dan tentu saja dia membayar uang tersebut dengan cara meminjam uang ketempat lain terlebih dahulu.

"Baiklah Grey semua sudah terjadi, kau tidak bisa mengubahnya kembali." Monolognya lalu mulai memejamkan matanya untuk tidur dengan tenang.

.

Beberapa hari berlalu dengan cepat, Grey tidak pernah berjumpa dengan tetangganya itu sekalipun. Selain sengaja menghindarinya dan jadwal dia juga benar-benar terlalu malas meninggalkan apartemen kecilnya. Disini sudah seperti surga baginya, ruang komputer pribadinya sudah disusun dengan rapi. Berbagai merek komputer keluaran terbaru terpajang di salah satu ruangan apartemen yang dia jadikan ruang kerjanya.

Pagi ini Grey kembali terbangun dengan suara alarm yang sudah ia setel sebelumnya. Pagi yang sangat cerah sangat sesuai suasana hatinya. Sangat jelas tidur yang berkualitas akan membuat kita melupakan semua permasalahan yang kita hadapi.

Hari-hari damai dirinya dimulai kembali lagi. Tidak ada tekanan yang menuntut ini dan itu, tidak ada bau pengap obat-obatan dan tidak ada yang mengawasinya full 24 jam. kehidupan santai tampa beban ini jelas impian yang bahkan tidak bisa dia pikirkan sebelumnya.

Sayang sekali kedua temannya tidak ada disini, beberapa hari ini dia juga sudah mencari mereka kemana-mana, awalnya dia masih sempat berharap jika dia datang kesini kedua temannya juga akan datang. Namun setelah berselancar seharian dan tidak ada tanda-tanda mereka dia memilih untuk menyerahkan semuanya pada takdir. Tapi satu hal yang sangat dia harapkan adalah, kedua teman yang sudah menjadi saudaranya itu hidup dengan sehat dan nyaman.

Grey menyerumput coklat hangat buatannya dengan perlahan, senyum manis tidak dapat hilang dari wajah cantiknya. Baru beberapa jam yang lalu ia memposting pada situs web pasar gelap dunia bawah, dan sekarang dirinya sudah mendapatkan tawaran pekerjaan.

Setelah meletakkan coklat panasnya Grey mulai mengerjakan pekerjaannya. Gadis itu bersenandung kecil, bahkan sesekali dia akan menjalankan dua komputer sekaligus.

-G1 aku harap kita bisa bekerjasama kembali

ya, jangan lupa bayaranku.

-sudah kukirim.

Grey kembali tersenyum lebar ketika melihat akun banknya mulai membengkak.

terima kasih. Aku juga berharap kau mencariku jika sesuatu terjadi kembali.

-pastinya.

Pekerjaan yang dilakukannya bisa dibilang susah bisa juga dibilang mudah. Setelah menjelajahi internet dua hari yang lalu, Grey masuk kedalam jaringan terdalam internet atau bisa disebut deeb web. Dengan id yang disamarkan dia memposting dirinya sebagai tempat pembuat software, memperbaiki jaringan komputer hingga tempat pembuat virus komputer. Lebih tepatnya, dia menerima semua pekerjaan yang diminta pelanggannya selagi masih berkaitan dengan komputer dan yang lainnya.