Andra masih berusaha untuk membujuk Key, dengan bantuan Mama, kakek, nenek dan twins "bisakah kalian diam? Aku sedang pusing, lelah dan stres. Aku sudah memaafkannya tapi jangan ganggu aku dulu. Aku butuh waktu sendiri." ucap Key dengan menahan amarah. Sedari kemarin kesal dengan ocehan Andra. "Andra kau susul saja Key ke kamarnya." suruh Mama. Andra menurut lalu menyusul Key.
Andra masuk bertepatan dengan Key keluar kamar mandi, "Argh kenapa lo disini. Keluar sana." kesal Key tiba tiba menangis. "Andra mendekat lalu memeluk Key. "maafkan aku sayang. Ku mohon jangan begini. Sakit rasanya saat melihatmu seperti ini." ujar Andra lembut mendekap hangat Key. Sedangkan Key masih diam. "lepas." ucap Key dengan suara seraknya. "tidak."
"gua pengen tidur."
"hei kita masih suami istri dan gak boleh lo - gua, harus aku - kamu."
"terserah, lepas. Aku ingin istirahat."
"tapi aku masih merindukanmu." tutur Andra dengan suara yang ia buat manja. Di luar kamar ternyata semua anggota keluarga sedang menguping pembicaraan mereka berdua. "Lepas pelukannya atau kepalamu yang lepas dari tempatnya." ancam Key membuat Andra bergidik ngeri. "Mommy menyeramkan" celetuk Emi berbisik.
"ok, istirahatlah. Akan ku temani kau tidur."
"gak, keluar dari kamar."
Andra menggeleng, "no, aku tetap disini dan tidak ada bantahan lagi." Andra segera mengangkat Key membuat sang empu memekik kaget, "Woy turunin gua!" teriaknya saat Andra menggendongnya. Anggota keluarga yang lain memilih segera pergi dari depan pintu dari pada keciduk nguping.
Key pasrah saat Andra memeluknya ketika ia akan tidur siang, Andra memeluknya dari belakang dan tak hentinya mengecup bahunya yang sedikit terekpos, "Diem sih, aku mau tidur."
"kamu gak tau apa kalo aku sedang melepas rindu. Kau pergi sangat jauh dan itu menyiksaku. Kau membuatku mati perlahan dengan perasaan rindu yang ada." ucap Andra lembut.
"sekali lagi maafkan aku, jangan pernah tinggalkan aku lagi sayang." pintanya lembut. Key hanya diam dengan apa yang Andra lakukan.
**
Ia sudah berbaikan namun masih enggan untuk bicara pada Andra, Key sedang memegang senapan dan membidik sasaran sajauh 200 meter di depan mata.
Dor.
Sasaran hancur.
"Mommy!"
Pekik Emi membuat Key menoleh, "apa?"
"istirahat mom," ucap Arno. Key terlalu memaksakan diri, ia sering lupa istirahat ketika bersama para pacaranya, yaitu sekumpulan senjata.
Baru juga Andra mau mendekat namun 2 ekor harimau loncat turun dari pohon. Harimau itu menghadang Andra yang mau mendekati Key. "liat pengawal gua gak bolehin lo ngedeket."
"ayolah sayang, jangan terlalu lama berlatih. istirahat juga penting."
"hm, kalian berdua tenanglah. Dia bagian dari kita." ucap Key pada dua harimau itu, mereka mengerti ucapan Key dan pergi mamanjat pohon lagi. Andra menghampiri Key dan langsung memeluknya dan mengecup pelipisnya, "ada anak - anak." kesal Key memukul lengan Andra. "mataku ternodai." pekik Emi berlari sambil tertawa geli. Entah karena apa, Emi selalu akan tertawa bila melihat adegan romantis. Itu membuatnya terlihat menggemaskan namun akan berbeda jika berhadapan dengan senjata ataupun mangsa.
"jadi bila tak ada berarti boleh," ucap Andra menaik turunkan alisnya. "boleh, karena aku akan membunuhmu."
"kau tak berubah sayang." ucapnya sambil menarik Key untuk berjalan menuju mension. Diam - diam Key tersenyum kecil.
"killer and mafia is cople!" pekik Arno ikut berlari menyusul sang adik. "dasar anak itu," gemas Key tersenyum lebar.
Cup.
Andra mencium pipi Key "tetaplah disisi ku dan tetaplah tersenyum." ujar Andra tulus dibalas senyum hangat oleh Key.
Dor.
"janji seorang pembunuh itu sudah pasti." sahut Key. Tembakan di udara ibarat saksi perjanjiannya.
Cara seorang pembunuh berjanji emang beda.
-end-
Thank' buat yang udah baca cerita ini sampe selesai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer And Mafia Is Couple [END]
Mystery / Thriller"mau kemana lo!? " Baca aja. Kalo suka ya syukur kalo gak yaudah. Tapi kalo suka tuh jangan lupa sama votmen-nya dan follow juga supaya bisa menikmati another story dari gua Masukin perpus jan lupa. Btw ini cerita udah end dan ada sequelnya. Cek aja...