Andra sudah siap dengan perlengkapannya dan Key juga namun tak selengkap Andra
"Ndra lo turun emang masalahnya apa," tanya Key yang sedang memakai sepatu but hitam
"kena tipu karna ada penghianat jadi keuangan Golden miris dan gua mau ratain mafia Bruxter" jelas Andra dengan raut serius
"oh"
"kok 'oh' doang"
"udah lah entar kalo urusan gua selese gua susulin,"
"gak usah"
"kenapa?"
"gua bisa atasin sendiri gak perlu bantuan lo" ketus Andra.
"yang mau bantuin sapa ge'er lo" sewot Key
"ya truss ngapain mau lo nyusul"
"nonton doang" jawab Key sambil memasukan permen karet ke mulutnya.
"hm, kirain mok bantu"
"kagak, enak nonton" jawab Key "yaudah gua duluan" sambungnya namun tangannya di cekal Andra "kenapa?"
"i want kiss" ucap Andra dengan menyunggingkan smirk khasnya
"ck, nyebelin, gak bosen apa terus-terusan cium gua" Key berdecih kesal
"gak akan" jawabnya tegas semakin mendekatkan wajahnya pada Key "buruanb"
Cupp
Key mencium Andra sekilas "udah" ketus Key ia melangkah pergi namun lagi-lagi di tahan Andra "gak mau ku bales dulu?" ujarnya melontaran wink pada Key "gak"
"lo mau ratain di mana" tanya Key
"di markasnya lah"
Akhirnya mereka turun ke bawah bersama untung mama sudah tidur.
Mereka pergi dengan arah yang berbeda.Setelah 15 menit perjalanan akhirnya Key sampai di tempat tujuannya. Key masuk dengan santai namun aura mengintimidasi menyelimuti dirinya
Brak!
Key masuk dengan menendang pintu, anak buahnya yang kaget sudah ancang-ancang hendak menembaknya namun seketika menunduk hormat juga takut.
Dengan tangan di dalam saku jaket, ia miringkan kepalanya memandang 2 orang yang terduduk lemah dengan salah satu bersimbah darah.
"tolong akhiri saja hidupku ini dari pada kau siksa seperti ini," pinta laki-laki itu yang tidak lain adalah Azka.
"ck ck ck kau sudah membuat kesalahan yang fatal jadi kau harus membayarnya dulu sebelum ku akhiri." ucapnya lagi
"siapa kau sebenarnya? apa salahku?" tanya Azka lagi
Lantas Key menyingkap maskernya menampakan wajahnya dengan seringai iblisnya yang terpampang jelas. Tentu saja hal itu membuat Azka nampak marah namun ketakutan.
"kau masih ingat denganku kan?" tanyanya lalu membungkuk di depan Azka bukan membungkuk hormat namun membungkuk meremehkan.
"Ola gua gak punya salah ama lo, lepasin gua." pintanya memelas membuat Key merasa jijik
"memang gak ada, tapi lo buat kesalahan sama Lina. Lo selingkuh di depan matanya." jelasnya membuat Azka semakin gemetar ketakutan "dan lo gak lupa kan sama peringatan gua pas pertama kali ketemu."
"tapi gua gak selingkuh" pekik Azka membuat Key semakin emosi.
"lo bilang gak selingkuh?" tanyanya mendapat anggukan cepat dari Azka "kalo lo gak selingkuh ngapain lo sekap Lina sampe lo aniaya dan lo tembak perut ama pahanya BANGSAT!" kesabaranya sudah di ambang batas sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer And Mafia Is Couple [END]
Mystère / Thriller"mau kemana lo!? " Baca aja. Kalo suka ya syukur kalo gak yaudah. Tapi kalo suka tuh jangan lupa sama votmen-nya dan follow juga supaya bisa menikmati another story dari gua Masukin perpus jan lupa. Btw ini cerita udah end dan ada sequelnya. Cek aja...