Andra senang dengan kehadiran Mamanya yang berkunjung ke indonesia pasalnya mamanya tinggal di New York setelah Papanya meninggal.
"Ndra tadi tu beneran Mama lo" tanya key polos
"beneranlah masa boongan"
"tapi kok masi muda banget"
Andra terkekeh pelan mendengar pertanyaan Key
"mukanya emang muda tapi mama tu umurnya udah 53 tahun" jelas Andra
"gila lu" Key kaget bukan main pasalnya umur 53 tapi dari muka keliatan masi 18 tahun
"gua waras Key, udah ayok makan malem dulu dah ditungguin Mama" Andra mengandeng tangan Key namun Key menepisnya
Selesai makan malam bersama mereka berkumpul di ruang keluarga karna Mama memaksa mereka untuk menceritakan tentang hubungan mereka sampai akhirnya menikah
"jadi Ndra ceritain ke Mama dari awal sampe akhir, ceritain sejujurnya walau itu hal buruk" mama membuka percakapan memecah keheningan.
"tapi mqama jangan marah ya dan jangan dipotong omongan Andra pas lagi cerita" ucap Andra dengan menunjukan puppy eyes nya.
"iya"
"jadi gini mah, Andra jatuh cinta sama Key karna dulu Key pernah nolongin Andra pas kecelakaan mobil dia juga yang bawa Andra ke RS dan ngurus semua administrasinya. Pas Andra setengah sadar Andra liat muka Key dan Andra langsung jatuh cinta sama Key. Pas Andra dah keluar RS Andra cari tau semua tentang Key dan baru tau kalo Key itu diasingkan dan dibenci sama keluarga besarnya jadi Andra inisiatif buat bantu Key bebas dari masalahnya itu dengan cara buat janji kerja sama dengan perusahaan Papa nya dengan syarat Key mau nikah ama Andra " jelas Andra panjang kali lebar
"jadi kamu nikah bisnis" Mama Olif terbelalak dengan penuturan putranya.
"sebenernya nikah paksa mah" sahut lesu Key
"nikah paksa? ANDRA!" mamanya geram dengan perilaku anaknya itu lantas ia menjewernya sampai wajahnya merah seperti kepiting rebus.
"aw... mah sakit lepasin aww ampun mah maaf" Mama Olif pun melepas jeweranya dan mengalihkan etensinya pada Key yang terlihat lesu.
"Key maafin anak Mama ya" kata mama Olif berkaca-kaca sambil mengelus kepala Key dengan lembut "tapi kalo ini paksaan kenapa kamu terima Key" sambungnya
"karna Andra ngancem dengan menodongkan senjata ke Papa dan para abangku mah dan kalo aku gk mau Andra bakal bunuh mereka depan mata aku" Key benar-benar bad mood saat ini entah mengapa hatinya sangat sedih hari ini
"YA AMPUN ANDRA KAMU KETERLALUAN BANGET SIH" bentak mama Olif pada andra dan menoyor kepalanya
Andra hanya bungkam tak berani menjawab."Andra kenapa kamu keterlaluan kek gitu sih." kini mamanya melembut kembali sambil menarik Key kedekapannya.
Key yang tak pernah merasakan hangatnya pelukan seorang ibu, air matanya langsung luruh seketika saat berada di pelukan mama Olif
"loh, kenapa nangis Key" ucap Mama Key melepas dekapannya dan beralih menangkup wajah Key.
"maaf Ma... hiks... soalnya hiks... Key gak pernah ngerasain hiks... pelukan seorang ibu" jawab Key sesenggukan Andra yang menyadari Key menangis ia pindah posisi berjongkok di depan Key.
"maafin aku ya Key," lirih Andra yang merasa bersalah pada Key.
"memang Mama kamu kemana Key" tanya lembut.
"Mama udah pulang ke rumah allah mah," jawab Key dengan berusaha tersenyum. Namun senyum Key itu membuat hati Andra dan Mama Olif tersayat.
"maafin Mama ya Mama gak tau soal itu"
"iya Ma, gak pa-pa" jawab Key menghapus jejak air matanya "Mama pergi karna ngelahirin aku, dan karna itu pula aku dibenci karna lahir dengan cara ngerenggut nyawa mama" sambung Key dengan air mata kembali lolos dari pelupuk matanya "sangking dibencinya marga keluarga Key gak dikasih" ucapnya dengan senyum kecut. Andra sedari tadi setia jadi pendengar yang baik bagi Key dan mamanya.
"nama mama kamu siapa?" tanya nya lembut
"Lia, Lia Ardalea" Mama Olif terkejut bukan main sampai ia menutup mulutnya sendiri yang menganga.
"jadi kamu anaknya Lia?" kini Mama Olif sangat antusias saat mengetahui Key adalah anak dari sahabatnya,
"i-iya mah, kenapa?" tanya key dengan raut wajah bingung
"mama kamu itu dekat mama Olif" jawabnya senang
"seriously?"
"iya sayang dulu pas tau hamil anak perempuan dia seneng banget dan sekeluarga besar Ardalea juga. Tapi pas Mama denger berita kematian Lia Mama sedih banget tapi mama gk tau kalo ujung-ujungnya kamu yang jadi korban pelampiasan mereka. Kemungkinan karna rasa sayang mereka yang dalam pada Lia membutakan mereka dan membuat mereka membencimu, sabar ya sayang" jelasnya panjang lebar dan dibalas senyum oleh Key
"tapi sekarang Lia pasti bahagia disana" ucapnya mengulum senyum lebar
"kok bisa Ma?" tanya Key polos
"iya, karena perjanjian Lia sama Mama jadi terwujud "
"perjanjian apa Ma?" Andra kini angkat bicara dan ikut bingung
"perjanjian perjodohan antara kamu dan Key, kamu sudah di jodohin sama Andra sejak kamu masih dikandungan waktu itu Andra masih umur 1 tahun" antusias Mama Olif denagn senyum yang tak pudar
"what?!" Key tak percaya dengan apa yang baru didengarnya sedangkan Andra sudah senyum lebar tak memudar.
"berarti Andra gak salah pilihkan Ma." ucapnya melontarkan wink pada Key menggoda yang membuat Key risih.
"gak sayang jadi Mama maafin kamu yang udah nikahin paksa malahan nanti mama marah kalo nikah sama cewe lain"
"YESSSSS!" seru Andra berjingrak-jingkrak kesenangan.
"kok gitu si Ma." rajuk Key
"iya nanti Mama merasa bersalah sama almarhumah Lia kalo gak bisa nepatin janji karna janji adalah hutang Key" jelas Mama Olif
"jadi kamu cinta gak sama Andra, Key""gak" singkat Key membuat mama olif memicingkan mata.
"kenapa?"
"ya karna Key gak kenal sama Andra sebelumnya dan kita nikah secara paksa"
"oh"
"oh doang mah" delik Key
"iya nanti kamu perlahan - lahan pasti cinta sama Andra dan perlahan-lahan menerima keadaan ini" ucapnya lembut dengan kembali mengusap lembut kepala Key.
"ih! ternyata Mama anak same ae" cibir Key mengalihkan pandangan mengerucutkan bibir membuat mama Olif dan Andra tertawa gemas.
"udah-udah sekarang kalian tidur gih dah malem" Key langsung nyelonong tanpa sepatah kata pun sedangkan andra hendak menyusul Key ditahan Mama Olif.
"kenapa Ma?" tanya Andra
"malem pertamanya gimana? lancar?" tanya Mama penuh selidik
"gak mah soalnya Key nangis trus pas gak bisa nerima kenyataan kalo udah nikah ama Andra" Andra menghela nafas berat mengingat hal itu bahkan Key menangis saat dia menciumnya.
"yah padahal Mama pengen nimang cucu, salah kamu sendiri nikainnya secara paksa" ucapnya sampil menjitak kepala Andra.
"ih! sakit Ma." dengusnya kesal
"udah sana tidur susulin Key" perintah Mama Olif dan diangguki andra lalu pergi keatas.
Saat Andra masuk kamar ternyata key sudah tidur dengan earphone di telinga Andra dengan hati-hati melepas earphone itu lalu meletakannya dinakas
Ia membaringkan tubuhnya tepat disebelah Key, mencium keningnya sekilas lalu menarik Key ke dalam pelukannya, Andra mengulum senyum saat Key mengeliat kecil mencari posisi nyaman di dada bidangnya.
See you next part👋
KAMU SEDANG MEMBACA
Killer And Mafia Is Couple [END]
Mystery / Thriller"mau kemana lo!? " Baca aja. Kalo suka ya syukur kalo gak yaudah. Tapi kalo suka tuh jangan lupa sama votmen-nya dan follow juga supaya bisa menikmati another story dari gua Masukin perpus jan lupa. Btw ini cerita udah end dan ada sequelnya. Cek aja...