Part 10

3.6K 217 1
                                    

Pagi hari biasanya terdengar suara kicauan burung yang merdu,tapi tidak dengan kediaman Giorda.

Key sudah berdebat dengan Andra, aslinya sih Andra yang mulai perdebatan.

"Key lo kuliah berangkatnya bareng ama gua." kata Andra yang menuruni tangga mengejar Key.

"gak, gua brangkat sendiri" tegas Key

"gak ada penolakan" kekeh Andra

"bodo gua brangkat ndiri" ucap Key tak mau kalah

"batu banget si lo kalo dikasi tau suami" kesal Andra,

"serah gua, jugaan gua punya motor ndiri " bantah Key.

"tapi kan lebih enak pake mobil Key" Andra kini menampakan wajah memelasnya.

"bodo pokoknya gua pakek motor gua dan gua berangkat sendiri" tukas Key

"huft... Oke, gua ngalah gua nyerah dari pada lo nekad" Andra pasrah ia tak mau Key malah kabur nantinya atau bunuh diri di depannya.

Key pun pergi meninggalkan rumah menuju kampus ia merasa lega karna Andra tak kembali memaksanya. Sedangkan Andra melangkah gontai untuk pergi menuju kantor. Ia merasa khawatir karna dengan menikahi key dia harus menjaga Key dari segala bahaya yang mengancamnya pasti juga akan mengancam Key juga.

Line

key simpen ini no gua

Siapa?

Suami lo, Andra

Key
Key

[read]

Key langsung masuk kampus. Key adalah anak fakultas teknik jaringan dan minggu depan dia akan menghadapi sidang skripsi setelah melewati banyak revisi. Apa Key bahagia karna akan lulus? Sepertinya sih biasa saja. Key masuk ke ruang kelas.

After matkul...

Saat Key berjalan menuju perpustakaan tiba-tiba ada yang memanggilnya.

"Key?"

"eh, elo Lin" ucal Key menampilkan senyum ramah.

"Key lo disuruh ke ruang dekan" seru Lina

"kenapa?" jawab Key

"entah, yaudah gua duluan ya dah ditungguin soalnya" ucap Lina cengengesan

"ye pacaran mulu lo kapan nikahnya lo" ejek Key pada Lina

"ups" gumamnya

Key pun segera pergi ke kantor dekan. Key bertanya - tanya kenapa dirinya di panggil menghadap? Apa dia membuat masalah? Pertanyaan demi pertanyaan timbul di benak nya saat sampai didepan pintu dia berhenti sebentar lalu mengetuk pintu.

Tok tok tok

"masuk" titah Pak Iwan

Pak iwan mempersilahkan Key masuk namun ia terlihat serius dengan kertas-kertasnya "eh, Ola" sapanya saat melihat kedatangan key "silahkan duduk" sambungnya

"terimakasih Pak" Key duduk sesaat setelah dipersilahkan "jadi kenapa bapak memanggil saya" sambungnya.

"begini beberapa hari kemarin ada 3 orang pria yang mencari nona dan mereka bilang bahwa kau adik mereka" jelasnya.

"apa mereka kembar?" tanya Key

"iya, apa mereka kakakmu?" jawab Pak Iwan.

Ternyata mereka mencari ku sampai sejauh ini. Batin key.

"hm... sebenarnya iya Pak" jawaban Key mengejutkan Pak Iwan dan membuat Pak iwan binggung.

"lalu kenapa nona tak mengakui mereka dan selalu bilang hidup sebatang kara dan tak punya saudara?" tanya Pak iwan panjang lebar.

Key tersenyum kecut saat mendengar pertanyaan itu, dia menyandarkan diri ke kepala kursi memejamkan mata sebentar lalu ia menghela nafas berat menandakan ia mulai tak menyukai alur pembicaraannya.

"kenapa? ada masalah dengan itu?" Ucap Key dingin, menatap tajam Pak Iwan.

"bukan itu nona tap-" ucapan pak Iwan menggantung di udara karena Key memotong perkataannya

"jangan bicarakan hal ini lagi, jangan sampai ada orang yang tau tentang hal ini, dan hilangkan penasaran anda itu karena ini urusan pribadi saya anda mengerti" perintah Key menyorot tajam Pak Iwan.

"Iya nona"

Pak Iwan menjawab dengan suara yang gemetar takut. Kenapa Pak Iwan takut? Dan kenapa memamggil Key dengan embel-embel nona?

Karna Key bisa saja memecatnya karena apa? Karna Key pemilik kampus tersebut

Setelah urusan tadi selesai seperti biasa Key melajukan motornya ke tempat rahasianya. Pinggir danau, Key bisa menghabiskan sebagian besar waktunya di danau hanya untuk merenung ataupun yang lainnya terutama menyendiri

**
Tbc.

Killer And Mafia Is Couple [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang