Rank #3 in Anaksekolah [24-5-2021]
Rank #2 in Anaksekolah [24-5-2021]
Rank #3 in sma [13-6-2021]
Rank #2 in sekolah [21-6-2021]
Rank #1 in kejam [13-6-2021]
Rank #1 in kakak [13-6-2021]
Rank #1 in Acak [9-6-2021]
Rank #1 in Posesive [11-6-2021]
R...
"Bagaimana pun hasilnya yang penting prosesnya, proses dalam menjalaninya." -aifaumi03
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Hari ini merupakan hari terakhir di perkemahan. Semua siswa serta siswi disibukan dengan kegiatan mem-packing barang mereka, setelah selesai mem-packing barang-barang mereka. Mereka akan bersiap untuk kegiatan terakhir mereka, yakni, ramah tamah. Atau mengobrol dan berkenalan dengan SMA E's School supaya lebih akrab lagi.
Seperti saat ini, Lea, Yunda serta teman sekelompok-nya tengah duduk manis karena mereka telah selesai mem-packing barang mereka. Lea sedang mengipasi wajah-nya yang bercucuran keringat. Sementara Yunda sedang memakai sunblock agar tidak hitam kulitnya. Lebay memang. Padahal baru jam 08.46 WIB tapi cuaca hari ini memang terasa sangat panas dikulit mereka.
"Yun, lo lebay banget, sih. Cuman panas doang sok-sok an make sunblock," ujar Putri dengan sinis.
Yunda yang tengah memakai sunblock hanya menatap balik sinis Putri. "Hilih. Panas banget tauk!"
Lea memutar bola matanya malas.
"Lebay." cibir Lea.
•••
Sama hal-nya dengan Lea dan teman-temannya, di sini Rexi serta geng-nya itu tengah duduk-duduk manis. Jika kalian mengira mereka telah selesai mem-packing barang-barang mereka, maka kalian salah. Rian si tukang bacot itu menyuruh adik kelas mereka yang budiman untuk mem-packing kan barang-barang mereka, sungguh keterlaluan bukan? Terserah Rian lah.
"Gue punya ide," ucap Abi dengan wajah sumringah.
Rian menoleh. "Ide apa?" tanyannya malas.
Abi tersenyum. "Gimana kalo kita nembak cewek di sini?" Abi menaik turunkan alisnya, menggoda.
"Gila lo?" tanya Rian sembari menjitak keras kepala Abi.
Abi mengaduh, "Sakit anjing!" Abi balik menjitak Rian tak kalah keras. Sepertinya mereka tengah war.
"Lagian lo, ngapain coba ide kayak gitu? Emang buat apa?" Rian mengusap-usap kepalanya dengan pelan.
Abi membasahi bibir bawahnya. "SMA Cakrawala ceweknya mening-mening uy! Gue nggak tahan," ujar Abi ambigu.
Rian melotot, "Ambigu anjir, nggak tahan apaan?"
"Nggak tahan pengen memiliki," kata Abi se-dramastir mungkin.
"Sok bucin lo!"
"Dih, terserah lah."
"Bisa diem nggak?" suara berat milik Nio menghentikan perdebatan Rian dan Abi.
Rian serta Abi dengan kompak meneguk ludahnya kasar. Kacau! Bisa mati muda mereka gara-gara ngelihat mata tajamnya Nio.