Balik lagi, mungkin rada telat i'm sorry guys, tadi aku tidur siang.
Karena aku lagi pms, orangnya males-malesan, udah scroll tiktok, youtobe an, scroll ig, bosen. Hehe. Jadinya tidur, eh malah kebablasan bahkan sampe maghrib nggak dibangunin 😇
Oke, seneng nggak aku up lagi?
Sebutin idola kalian👉
Sebutin Author favorit kalian👉
Kalo authot favorit, kalo aku ya, kalo suka sama Buna Alpha, Mami Rere, Kak Luluk, Kak Poppy.
Oh iya, tetep ya aku kurang 1x up, entar malem lagi, ngokey? Soalnya aku mau begadang.
Happy Reading!
•••
Rexi menghiraukan pekikan Lea, berjalan meninggalkan Risa yang masih tidak percaya dengan apa yang ia lihat dan Orion yang sedang meremas celana olahraganya.
Tanpa sepatah kata pun, Orion melangkah pergi meninggalkan lapangan dengan emosi.
Sedangkan Risa menggigit pipi dalamnya dengan gemas. Astaga, dirinya baru saja melihat adegan keuwuan Lea dan ... Rexi.
“Gue masih nggak nyangka, ternyata Kak Rexi dingin-dingin manis, kayak es krim, hihi.” Risa terkikik geli, kemudian melangkah menyusul Lea ke ruang UKS.
•••
Sebelum Lea cedera ....
Hari ini merupakan hari yang cerah, tidak panas apalagi mendung. Membuat kelas XII IPA 3 sedikit semangat dalam olahraga mereka. Untuk siswi memang berolahraga voli dan untuk siswa disuruh tanding basket.
Nah, kebetulan Rexi, Nio, Rian dan Abi satu kelompok. Disaat mereka sedang asik-asiknya bermain basket, ternyata di lapangan lari, ada kelas XI IPA 1, yang menarik perhatian mereka berempat itu adalah, ada seseorang yang duduk di bawah pohon cemara yang terlihat asik berdua. Jika kalian menebak itu Lea dan Risa, maka tebakan kalian benar.
Karena mereka telah selesai bertanding, sekarang keempat cowo itu pun hanya sekedar bermain-main dengan bola basket. Ralat, bukan berempat melainkan berdua, karena Rian dan Abi sedang duduk menikmati minuman dingin yang dibelikan oleh Adik kelas mereka.
“Rex, tuh ada Lea diseberang,” ucap Rian, lebih tepatnya sedikit menyindir.
Rexi menoleh, menatap Rian datar.
Abi yang mendengar nama 'Lea' disebut pun, matanya berbinar menoleh kearah dimana Lea berada.
“Wah, ada bebeb Lea. Samperin yuk,” baru saja Abi akan melangkah, tiba-tiba rambutnya yang indah dan kece ditarik oleh Rian.
“Eh! Enak aja, lo nggak lihat mereka mau olahraga, nanti aja pas istirahat,” ujar Rian memberi saran, membuat Abi mendelik.
“Nggak usah tarik-tarik juga kalik!” Abi memberenggut. Merajuk dengan Rian.
“Nggak usah sok ngambek lo. Kayak cewek, nggak pantes soalnya.” Rian tersenyum remeh kepada Abi.
Abi menatap tajam Rian. “Bodoamat Abi ngambek!”
Sementara itu Nio dan Rexi hanya menatap dua orang itu tanpa minat. Karena menerut mereka berdua itu buang-buang tenaga dengan cara berdebat. Saat ini yang menarik perhatian Rexi adalah melihat adanya keberadaan Lea, yang membuat bibirnya sedikit tertarik meski hanya sedikit.
Nio yang melihat senyuman itu pun mengangkat satu alisnya. Tapi sesaat kemudian ia mengerti, ya, firasat seorang Kakak tidak pernah meleset.
Rexi tertarik dengan Adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA (ON GOING!) PROSES REVISI TOTAL!
Teen FictionRank #3 in Anaksekolah [24-5-2021] Rank #2 in Anaksekolah [24-5-2021] Rank #3 in sma [13-6-2021] Rank #2 in sekolah [21-6-2021] Rank #1 in kejam [13-6-2021] Rank #1 in kakak [13-6-2021] Rank #1 in Acak [9-6-2021] Rank #1 in Posesive [11-6-2021] R...