PART 2

53.4K 4.8K 139
                                    

Vote dan folow!

•••

"Aku yakin semua lelah yang telah kulalui selama beberapa tahun ini pasti bisa menjadi hasil yang terbaik."
-Azalea Queensya.

Setelah pulang dari ekstra karate-nya, Lea langsung segera menuju ke cafe tempat ia bekerja, yaitu di Candy Cafe's

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Setelah pulang dari ekstra karate-nya, Lea langsung segera menuju ke cafe tempat ia bekerja, yaitu di Candy Cafe's. Candy Cafe's merupakan cabang dari cafe terkenal yang berada di Bandung, yang merupakan milik dari keluarga Elveratte. Keluarga yag terkenal dengan kesuksesannya, mybe.

Gaji per-bulan Lea adalah, dua juta lima ratus ribu rupiah. Lumayan lah, dibanding cafe-cafe lainnya hanya cafe inilah yang berani meng-gaji pegawai setinggi itu.

Lea dapat bagian pada sift sore, yang jam kerjanya dimulai dari jam setengah tiga sore, sampai jam sembilan malam. Bekerja sebagai pelayan cafe tentu tidaklah mudah, terutama bagi anak remaja zaman sekarang, dengan mengantar pesanan kesana-kemari itu sungguh sangat melelahkan. Terlebih lagi jika ada karyawan yang ketahuan bekerja-nya dengan bermalas-malasan, beuh! Langsung di pecat. Sadis kan? Iyalah siapa lagi keluarga Elveratte, kok. Candy Cafe's tidak membutuhkan karyawan yang malas.

Elveratte sendiri merupakan keluarga yang terkenal tertutup, kaya, disiplin, dingin dan ... Kejam. Perusahan, cafe dan butik-butik terkenal merupakan milik dari keluarga Elveratte. Keluarga yang memiliki sejuta rahasia serta misteri. Mungkin jika dihitung, kekayaan dari keluarga Elveratte, cukup bahkan untuk tujuh turunan sekalipun.

Malam ini merupakan malam yang beda dari sebelumnya, karena malam ini pegawai di cafe harus berseragam serta berpakaian rapi, wangi dan disiplin tentunya. Karena malam ini cafe kedatangan pemilik dari cafe itu langsung. Otomatis sang manager cafe serta seluruh pegawai langsung mempersiapkan tempat, serta diri mereka masing-masing.

Pemilik dari cafe tersebut adalah putra kedua dari keluarga Elveratte, Alexian Gramout Elveratte---Namanya. Orang yang terkenal cuek, dingin serta mempunyai wajah yang amat datar. Tampan sih, cuman kejam.

Seperti saat ini, Lea tengah berdandan sedikit, karena 'katanya' akan kedatangan pemimpin cafe secara langsung. Ia tengah sibuk merapikan tatanan rambut dan merapikan seragam cafe andalannya.

"Kak, jam berapa si pemilik cafe ini akan datang?" tanya Lea kepada Rita---Manager cafe yang kebetulan saat ini tengah berkumpul dengan semua pegawai untuk menyambut si pemilik cafe.

Rita menoleh. "Jam delapan malam, dia sedang perjalanan menuju kesini. Kalian semua harus jaga sikap ya, jangan mengecewakan saya!" tegas Rita.

Semua pegawai mengangguk patuh lantas berkata, "Baik, Kak!" memang semua pegawai menyebut Rita dengan sebutan 'kak' karena ia masih muda, baru berumur dua puluh tahun dan masih jomlo tentunya.

Semua pegawai telah berjejer rapi untuk menyambut sang pemilik cafe. Semua sudah rapi, dari meja, kursi serta tatanan dekorasi cafe.

Sepuluh menit kemudian munculah mobil BMW hitam, serta dua sedan hitam yang mengikutinya dari belakang. Mobil berhenti tepat di depan cafe. Sekitar enam bodyguard turun dari mobil yang di belakang tuannya. Dua bodyguard membuka pintu mobil BMW yang berisikan tuan-nya.

AZALEA (ON GOING!) PROSES REVISI TOTAL! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang