"Masa lalu memang bisa untuk dikenang, namun untuk mengulang kurasa tidak. Cukup jadikan sebagai pelajaran dan lupakan."
-@aifaumi03•••
Mentari pagi kembali menyinari bumi. Hari ini adalah hari minggu, Lea sudah siap dengan seragam cafe andalan-nya. Memang, setiap hari minggu Lea selalu bekerja full day. Selain karena dia libur sekolah, alasan terutamanya adalah untuk uang tambahan, pikirnya. Ia melihat penampilannya kembali dari atas hingga bawah, dirasa memang sudah pas ia segera turun kebawah untuk sarapan dengan sang Bunda-nya.Lea berjalan menuruni anak tangga dengan perlahan, dapat ia lihat dari tangga sang bunda sedang menyiapkan sarapan. Sesampainya di meja makan ia segera menarik kursi dan duduk sebelum itu ia mengucapkan selamat pagi dan kecupan singkat di pipi kanan Yasmin.
Yasmin yang merasakan kehadiran putribya pun menoleh dan mengelus pelan surai hitam Lea. "Mau makan sama apa sayang?" tanya Yasmin lembut sembari tersenyum manis kearah Lea.
Lea membalas senyuman Bunda-nya. "Em, Lea mau nasi goreng deh. Lagi kangen sama nasi goreng buatan Bunda." Lea berucap dengan girang lantas menyengir lebar.
Yasmin terkekeh pelan, putrinya ini ada-ada saja. "Iya, ini bunda udah siapin nih dari tadi." Yasmin memberikan sepiring nasi goreng spesial buatannya.
Lea menyambutnya dengan hangat dan dengan perasaan senang, ia sudah lama tidak merasakan makanan favoritnya itu. "Makasih, Bunda." Yasmin mengangguk sebagai jawaban dan ikut serta sarapan bersama dengan Lea. Kemudian mereka makan dengan khidmad tanpa ada suara apapun karena itu memang adab-nya ketika makan.
Yasmin melihat Lea yang tengah lahap memakan nasi goreng buatannya itu dengan riang. 'Semoga selalu seperti ini kedepannya.' batin Yasmin lirih.
Beberapa menit kemudian Lea sudah selesai dengan acara sarapan paginya. Ia melihat kearah jam dinding yang menunjukan pukul 07.56 WIB. Lea beranjak dari kursi lantas menghampiri Yasmin yang tengah membersihkan piring kotor bekas sarapan mereka tadi.
"Bunda, Lea berangkat dulu ya," Lea mengambil tangan kanan Yasmin menciumnya dengan lembut dan hormat, kemudian beralih ke pipi kanan serta kiri Yasmin lantas mengecupnya singkat. "do'a-in Lea ya, bun ... Asalamu'alaikum." Lea berlari kecil sembari melambaikan tangannya kepada Yasmin.
Yasmin tersenyum lembut. "Iya, pasti bunda selalu do'ain. Wa'alaikumsalam." jawab Yasmin dengan setengah berteriak.
•••
Padatnya jalanan kota Bandung memang tak sepadat Ibu Kota. Namun pagi ini kota Bandung juga nampak ramai meski tidak macet tentunya.
Hari ini Lea memutuskan untuk naik ojek, ia pikir akan lebih cepat sampai ke cafe. Karena jalanan pagi ini ramai membuat Lea tak memungkinkannya untuk naik angkot. Karena angkot sendiri selain nanti lambat, pasti malah akan terjebak arus.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZALEA (ON GOING!) PROSES REVISI TOTAL!
Teen FictionRank #3 in Anaksekolah [24-5-2021] Rank #2 in Anaksekolah [24-5-2021] Rank #3 in sma [13-6-2021] Rank #2 in sekolah [21-6-2021] Rank #1 in kejam [13-6-2021] Rank #1 in kakak [13-6-2021] Rank #1 in Acak [9-6-2021] Rank #1 in Posesive [11-6-2021] R...