Kehidupan lima siswa saat berusaha untuk bertahan hidup di lingkungan yang kejam dimana elitisme akademik kembali terjadi di sekolah mereka.
Disinilah mereka menghadapi perasaan baru setelah terkena insiden pembunuhan siswa yg dibunuh oleh temannya...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
- Kim Lip, Yves, dan Jinsoul di dorm-
Aing's POV
Keesokan harinya...
Latihan masih terus berlanjut dan KTS tinggal seminggu lagi.
Terlihat Kim Lip kesusahan untuk naik ke kakinya Dokyeom.
"Sossaem, tolong bantu angkat Kim Lip, dia kesusahan naik." kata Hassaem.
"Baik, ssaem."
Saat mau menaikkan Kim Lip dan hampir jatuh, Sossaem tidak sengaja memegang dadanya Kim Lip yg notabenenya mereka sesama jenis.
"Akkhhhh!!! Sossaem!" Kim Lip pun berteriak.
Semuanya langsung noleh ke Kim Lip dan Sossaem.
"Maaf Sossaem gak sengaja."
"Minggir!!" Kim Lip gak mau dipegang Sossaem.
"Jungeun, kamu sakit kah? Sossaem beneran gak sengaja."
"Ahhh, jangan sentuh saya!"
"Hei, Kim Lip gak boleh bentak-bentak Sossaem kyk gitu." kata Hyunjin.
"Dia menyentuh dadaku." kata Kim Lip.
"Ya ampun, Jungeun. Sossaem gak sengaja. Sossaem cuman mau bantuin kamu tadi. Lagian kita kan sama-sama cewek."
"Sossaem bukan orang yang segitunya, Kim Jungeun." -batin Mingyu.
Latihan pun dihentikan sementara.
Kim Lip dan Jinsoul sedang ngomongin kecerobohan Sossaem di belakang kelas yg sepi.
"Kurang ajar ya, Sossaem. Dia gak sepantasnya ngajar disini kalo dia memang seorang pengacara. Gak bisa ngasih contoh yg baik. Sossaem beneran megang dada lo?" kata Jinsoul.
"Gak, bukan gitu. Tangannya nyentuh dada gua." kata Kim Lip.
"Gimana sih? Itu mungkin beneran gak disengaja." kata Jinsoul.
"Tau ah. Gak nyaman gua tetepan." kata Kim Lip risih.
Yves pun datang menghampiri mereka berdua.
"Gua denger Sossaem pernah melaporkan korupsi sekolah dan manipulasi pendaftaran kampus kita. Haruskah kita kasih dia pelajaran biar gak bisa menghianati kita lagi?" kata Yves.
Yves, Jinsoul, dan Kim Lip pun pergi ke ruang waka untuk melaporkannya pada Huissaem.
"Jadi, Sossaem berani melakukan itu?"
"Iya, berkali-kali, ssaem. Dia juga pernah pacaran sama salah satu cowok di kelas kami. Kami ingin anda segera bertindak." kata Yves.
"Ah, baiklah. Ssaem akan menindaklanjutinya. Ssaem akan bilang ke bu kepsek. Jangan nangis, Jungeun." kata Huissaem.
