Chapter 54 "I will kill you!"

70 12 4
                                    

Aing's POV

Sementara itu, Yves yg sudah kembali berseragam sekolah pergi menemui Sossaem di ruang BK dan Sossaem baru saja keluar dari sana.

"Ha Sooyoung. Kenapa kamu bolos tadi? Dari mana saja kamu? Bukannya tadi ssaem sudah bilang untuk kesini saat kelas bubar tadi?"

"Maafkan saya, ssaem. Saya lagi ketakutan tadi. Saya sedang butuh waktu untuk berpikir. Saya tau saya salah. Sejak awal, saya memang gak seharusnya melakukan itu. Saya lagi stress karena belajar dan semuanya terjadi begitu saja."

"Kamu bukan satu-satunya siswa yg stress karena belajar disini dan gak semua siswa melakukan kesalahan yg sama denganmu."

"Iya, saya tau, ssaem. Mohon maaf atas kesalahan saya. Tapi masalahnya, saya masih belum siap. Jika anda memberi saya sedikit waktu...."

"Ooh, jadi dia pelakunya."

"Yves pelakunya."

"Ha Sooyoung yg nyuri ternyata."

Tiba-tiba, para siswa di sekeliling koridor sekolah sedang membicarakan tentang video CCTV Yves.

"Udah gila apa ya?"

"Orang gila emang."

Yves pun mengambil paksa salah satu dari HP mereka dan Yves melihat video CCTV nya yg sudah diedit dan diberi tulisan-tulisan, bersama dengan Sossaem.

Di atas videonya tertulis itu dari Kim Hyunjin.

Yves pun langsung bergegas mencari Hyunjin.

"Hei, Yves! Ha Sooyoung!" teriak Sossaem.

/////

Sementara itu, di ruang latihan...

Shinwon, Hoshi, Dino, Mingyu, Kim Lip, Jinsoul, Wonu, Hyejoo, dan Dokyeom sedang melihat video CCTV Yves dan menunjukkannya pada Hyunjin.

"Apa? Kalian ngupload ini atas namaku?"

"Maaf, Hyunjin. Gua beneran gak nyadar waktu ngedit tadi dan lupa klo gua pake laptop lu tanpa ijin. Tapi gua gak nyesel kok. Dia harus dihukum karena kejahatannya. Yves itu bukanlah ratu yg harus dilindungi." kata Hyejoo.

"Hyejoo benar. Yves sudah keterlaluan. Dia gak bisa dimaafin." kata Dokyeom.

"Bener tuh. Kerja yg bagus, Hyejoo. Jangan salahin Hyejoo. Iya sih, ini memang salahnya Hyejoo karena dia ngupload itu atas nama lu." kata Kim Lip.

"Son Hyejoo, kita harus bicara nanti." Hyunjin pun berdiri dan hendak mencari Yves.

Wonu yg diikuti oleh Mingyu pun ikut menyusul Hyunjin yang berlari sangat cepat itu.

Hyunjin pun bertemu dengan Yves di koridor kelas dekat tangga.

Yves langsung menampar Hyunjin dengan keras.

"Ha Sooyoung!" teriak Hyunjin sambil memegangi pipinya.

"Katanya lu udah berjanji. Tapi kenapa lu nusuk gua dari belakang kyk gini?"

"Gua tau lu pasti kaget. Tapi sumpah bukan gua yg ngupload."

"Tuhkan lu mulai sok baik lagi sama gua. Kenapa? Apa lu nyesel udah ngupload video itu? Karena si baik Hyunjin gak akan mungkin ngelakuin itu? Terus kenapa lu upload itu,hah? Gua udah nyuruh lu buat tutup mulut!"

"BANGSAT! GUE BILANG BUKAN GUE YG NGUPLOAD! HA SOOYOUNG!!!?"

Yves pun menarik kerah baju Hyunjin dengan geram.

"LU PIKIR GUA BAKAL PERCAYA? GUA UDAH TAU KALO LU SAMA HEEJIN YG MERENCANAKAN INI!"

"LEPAS! LEPASIN GUAA!!!"

"GUA BAKAL BUNUH LU! GUA BAKAL BUNUH LU, KIM HYUNJIN!!"

Yves pun mendorong Hyunjin agar jatuh dari tangga.

Wonu dan Mingyu pun berlari ke arah mereka.

Tapi kalah cepat dengan Soosaem yg sudah terlebih dahulu memeluk Hyunjin agar tidak terbentur dan jatuh dari tangga.

Mereka berdua jatuh berguling-guling di tangga.

Syukurlah Hyunjin gak kenapa-napa.

Tapi, Sossaem...

Dia pingsan dan tak sadarkan diri.

Kepala Sossaem mengeluarkan darah karena  benturan yg cukup keras.

"Sossaem! Sossaem!!!" panik Hyunjin melihat keadaan Sossaem

Mingyu syok dan langsung lari ke arah Sossaem bersama dengan Wonu.

Wonu langsung memeluk Hyunjin.

"Sossaem, bangun! Ssaem!!!"

"Sossaem, bangun! Ssaem jangan tinggalin Mingyu, ssaem!!!" Mingyu berusaha mengguncang badan Sossaem.

"Wonu, panggil ambulan! Cepetan!!! Cepetan!!!!!" panik Mingyu.

"Cepetan!!!! Jangan dilihatin mulu!!! Kalian juga bantuin Sossaem!!!" panik Hyunjin.

Yves yg melihat dari atas tangga juga ikut syok karena bukan Hyunjin yg terluka, tapi gurunya sendiri.

Apakah Sossaem bakal baik-baik saja?

To be continued....

CLASS OF LIES 2 : OBSESSION ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang