CLASS OF LIES 2 : OBSESSION ✓

Chapter 45 "Save Hyunjin!"

Aing's POV

Hyunjin pun sampai di panti asuhan, tempat dia tinggal, dan langsung menuju ke kamarnya.

Bibinya pun menghampiri Hyunjin di kamarnya.

"Cuma ini yg bisa bibi lakukan. Bibi gak mau merusak masa depan kamu dan memperburuk situasi."

Hyunjin masih ngambek dan diam saja sambil mengeluarkan pakaiannya dari koper.

"Kamu pikir bibi hanya diam saja? Semua bukti mengarah padamu. Apa yg harus bibi lakukan?"

"Benar. Bibi memang sudah berusaha. Hanya itu yg selalu bibi lakukan dari dulu. Terima kasih karena bibi telah meringankan hukumanku."

"Hyunjin-ah..."

"Bisakah bibi keluar sebentar? Hyunjin mau beresin barang-barang dulu."

Bibinya pun keluar dari kamarnya dan membiarkan Hyunjin sendirian.

/////
Keesokan harinya...

Ujian Tengah Semester pun dimulai.

Para siswa sibuk mengerjakan soal-soal ujian yg sangat berbobot itu.

Shinwon dan Wonu terlihat sedih saat melirik bangkunya Hyunjin yg kosong itu.

Setelah ujian selesai, Shinwon menyendiri di perpus.

"Kenapa dia gak ngirim chat ke Inon kalau dia udah nyampe?"

Sekarang yg dilakukan Hyunjin adalah mengurusi, beres-beres, dan bermain dengan anak-anak yatim piatu di panti asuhan.

Tiba-tiba, Hyunjin mendengar suara lelaki yg sangat dingin dan datar di luar.

Yang tak lain lagi adalah Wonu sedang mengajak anak-anak panti bermain di halaman.

Hyunjin pun langsung menghampirinya.

"Kok dia bisa tau aku ada disini sih?"

Raut muka Hyunjin berubah senang kembali setelah melihat Wonu.

Dia pun mengajak Wonu duduk di taman dekat gereja.

"Gimana ujiannya?"

"Gak seru. Karena bangkunya nona rangking 1 kosong."

"Hilih..."

"Berapa lama lagi kamu bakal disini? Aku pikir kamu akan menggunakan otak jeniusmu untuk membersihkan namamu. Kupikir kamu akan kembali ke sekolah dengan bangganya dan menunjuk pelakunya."

"Memangnya aku ini Detective Conan? Memangnya aku ini sejenis Sossaem?"

"Kamu itu Sossaem 2.0. Semua orang heran sekali padamu."

"Itu hanya saat aku duduk di peringkat 1 saja. Gak juga sih, walaupun aku dapat rangking 1, teman-teman tetap menjauhiku."

"Hah...Kenapa bisa begini ya? Ah pokok aku percaya pada Kim Hyunjin tanpa embel-embel peringkat 1 itu."

"Makasih, Wonuu..."

"Ututututu..." Wonu gemas dengan Hyunjin sambil mengusapi rambutnya.

/////

Malam harinya...

Wonu menyelinap ke sekolah untuk melakukan sesuatu sambil berhati-hati dengan satpam yg sedang patroli.

Wonu berhasil memasuki ruang kepala sekolah dengan merangkak dan tiba-tiba tanpa dia sadari dia benturan dengan seseorang.

"Aduh!"