Aing's POV
Malam harinya...
Di kamar, Wonu sedang ngeliatin salep dan plester yg diberikan Hyunjin kemarin.
Wonu menyimpannya di laci meja belajarnya.
Mingyu pun keluar dari toilet dan rebahan di kasurnya.
"Duh, capeknya... Hei, Won. Lu bikin gua kaget tadi. Kalo Bu kepsek manggil nyokap Lo gimana nanti? Bahaya nanti."
"Gua tau kok."
"Terus kenapa lu ngelakuin itu tadi?"
"Pengen aja."
"Pengen aja?"
"Iya. Setelah ngeliat apa yg udah Hyunjin lakukan, gua malu kalo gak ikut berdiri."
"Wonu jadi bucin nih ceritanya?"
Wonu jadi senyam-senyum sendiri karena aksinya tadi siang.
//////
Keesokan harinya...Sossaem, Yves, Kim Lip, dan Jinsoul diinterogasi oleh pihak Dinas Pendidikan.
"Jadi, maksudmu, apa yg kamu katakan kemarin itu bohong?"
"Iya, Pak. Sejak awal saya gak ada niatan untuk berbohong. Cuman saya aja yg hilang kendali saat latihan. Jadinya saya panik. Mungkin udah terlanjur terjadi, tapi saya ingin berkata jujur saja." kata Kim Lip.
"Jung Jinsoul juga mengatakan hal yg sama?"
"Iya, pak." Jinsoul mengiyakan.
"Ha Sooyoung. Ada yg ingin kamu jelaskan lagi?"
"Saya telah mengatakan semua yg perlu diperjelas tadi. Jadi gak ada lagi yg perlu saya jelaskan." kata Yves dengan nada malas.
"Hasil investigasi ulang hari ini menunjukkan Guru Kim Sohyun dinyatakan tidak bersalah atas tuduhan pelecehan seksual."
Harusnya Sossaem senang sih, cuman dia masih keliatan terbebani aja.
Sossaem pun masuk ke ruangan kepsek.
"Jadi, keputusannya sudah keluar." kata bu Kepsek.
"Saya tidak berharap banyak jika ssaem mau menyambut saya." kata Sossaem.
"Kamu bodoh juga, ya? Kontrakmu tersisa 2 bulan lagi loh. Menyedihkan sekali. Jadi, aku minta padamu untuk tetaplah diam selama 2 bulan ini."
"Rasanya cukup menarik. Saya baru aja kepikiran mau memperbarui kontrak saya. Saya tidak akan putus asa sampai disini saja, ssaem."kata Sossaem dengan tegas.
"Yang anda inginkan adalah mencari cara untuk mengeluarkan Hyunjin, Dokyeom, dan Wonu yg anda rasa menyusahkan itu, kan? Tapi karena mereka berada di kelas saya, cara itu pasti bakal sulit ditemukan." tambahnya.
Sossaem pun keluar dari ruangan kepsek dan disambut oleh Hyunjin, Wonu, dan Mingyu.
"Ssaem." kata Mingyu.
"Duh kalian ngapain kumpul disini?" kaget Sossaem.
"Selamat, ssaem!" kata Hyunjin dengan gembira.
"Ssaem sudah berusaha dengan baik." kata Mingyu.
"Kami kangen bgt sama Sossaem." kata Wonu.
"Iya, makasih loh."
Mingyu langsung merangkul Sossaem di depan Hyunjin dan Wonu.
"Ssaem. Ayo ngadain pesta buat ngerayain kembalinya Sossaem." kata Mingyu.
"Pesta apaan sih, Ming? Norak banget, elah. Dimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CLASS OF LIES 2 : OBSESSION ✓
Dla nastolatkówKehidupan lima siswa saat berusaha untuk bertahan hidup di lingkungan yang kejam dimana elitisme akademik kembali terjadi di sekolah mereka. Disinilah mereka menghadapi perasaan baru setelah terkena insiden pembunuhan siswa yg dibunuh oleh temannya...