Chaos I

539 78 14
                                    

*Chaos: Berarti kekacauan

I like when meet someone by accident but they stay on purpose

Pagi Moon Young sudah bangun, kepalanya masih pusing tapi kesadaran langsung bangkit karena menyadari ia terbangun ke tempat yang asing. Pikirannya terbayang, apa ia tertidur dengan orang asing atau  diculik. kenapa dia disini!!

 Ia memeriksa bajunya masih lengkap, tapi kaus ini bukan miliknya. Moon Young bangun dan mengendap-endap, menuju arah dapur disana tercium bau harum masakan.

"Do Min Joo....!". Pria yang dipanggil menoleh, terlihat kegugupan diwajahnya.

.

.

.

Mereka sarapan dalam diam, "Kenapa aku tertidur disini?, tidur dikamarmu jangan bilang...!" selidik Moon Young memecah keheningan.

"Kamu mabuk berat, tidak menjawab Ketika aku tanyakan rumahmu" ucap Min Joo. Lalu Moon Young menunjuk bajunya meminta penjelasan.

"Kau semalam muntah, aku menggantinya. Lagipula apa yang kau pikirkan! Hah! mabuk, tidak membawa uang, handphone dan juga kebiasaan minum mu sangat buruk!!. kalau ada orang jahat bagaimana haah!!.." cecar Min Joo dengan ucapan datar dan tajam.

"Apa pedulimu!!, aku kan memang bukan orang yang bertanggung jawab katamu!! dan orang yang mengatakan itu dengan tidak bertanggung jawab membawa gadis mabuk kerumahnya!! menggantikan dia baju, aku tidak tau apalagi tindakannya!!". Ucap Moon Young tak kalah tajam.

Harusnya aku diamkan saja dia kemarin, batin Min Joon.

Melihat wanita ini saat mabuk dulu masih bisa menghajar pria cabul di klub. Pertama kalinya juga dia merasa kasian pada pria cabul yang dipukuli.

Aku rasa aku tidak perlu khawatir. Min Joon merenggut.

"Kenapa diam saja". Kata Moon Young menuntut.

Min Joo terdiam, dia seperti menelan ucapannya sendiri, "Itu..itu.. Tapi aku bersumpah hanya menggantikan bajumu tak ada niat lain. Dan.. kamu mengatakan tidak mau pulang".

Dia benar, Moon Young tidak mau pulang apalagi bertemu ayahnya.

Ruangan Kembali hening, mereka makan dalam diam.

"lalu, setelah membaca draft penelitianmu, penelitianmu cukup menarik, aku menarik ucapanku kemarin".

"maksudmu?"

"Aku akan menjadi pembimbingmu"

Senyum Moon Young merekah. Pria ini akhirnya menuruti keinginannya.

"Terima kasih. Prof. Do, telah menolongku pulang, dan bersedia menjadi pembimbingku" Min Joon otomatis menoleh, karena pertama kali gadis sombong ini berbicara secara sopan kepadanya.

"Sebagai ucapan terima kasihku, aku akan mencucikan piring. jal meokgessseumnida*. " tanpa persetujuan sang tuan rumah, Dia mengangkat piring dan bersiap mencuci piring.

*saya menikmati makanannya

Moon Young mengikat rambutnya memakai sarung tangan siap mencuci piring. Min Joon membaca koran pagi.

Praang... Praang...

Sebuah piring pecah.

Sebuah piring pecah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Another WayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang