mantra menjerat, bodohnya mau saja aku terikat
_____
"Kau ingat aku memiliki borgol di lemari. Aku sudah membeli alat kontra.....", Moon Young berbalik, sekarang menatapnya.
"Sejak kapan kau jadi alien mesum begini?"
"Ini karena kau, aku hanya ingin menunjukkan....", Wajahnya mendekat, hingga bisa merasakan napasnya berbisik di telinga, "Siapa bosnya disini".
Perkataannya membuat Moon Young geli saat udara terasa di telinga. Bisikan itu berubah menjadi kecupan kecil di belakang telinga. Bibir basahnya berpindah pada tengkuk dan leher.
Moon Young berusaha menahan desahannya.
Tangannya dari memeluk pinggang beralih, menelusup kedalam bajunya. Menjelajahi kulit telanjang perut dan pinggangnya.
Dia merindukan sentuhan ini. tangannya menurun menahan pergerakan pria itu, menghentikan penjelajahanya.
Terlihat alisnya bertemu, napasnya sudah berat.
Moon Young paham keinginannya, sebelum dia mengajukan protes. "Aku sedang datang bulan". Perkataan itu membuat Min Joon sedikit menjauh.
"Aku akan menahan diri," Ucapnya berbalik tersenyum, kembali memeluk pinggang ramping, wanitanya. "Begini saja cukup, asal kau disini itu cukup." Dari memeluk menjadi bergelayut manja.
"Kau yakin?", tanya Moon Young, saat lelaki itu melepaskan pelukannya.
"Hhmm..." dia berbalik dan berkedip, "Aku bukan lelaki gampangan kau ingat".
"Bagaimana kalau kamu menahan diri. aku juga akan sibuk." Min Joon sekarang terlihat terkejut.
"Batasnya sampai kapan?", tanyanya polos.
"Sampai aku lulus, 3 minggu lagi"
"Sepertinya aku akan kalah. Aku akan berusaha kalah," Katanya sambil berusaha mendekat, membuat Moon Young mengelak.
"Coba saja, aku tak akan memberikan semudah itu." Kata Moon Young dengan nada mengoda. Menarik membuat ini seperti permainan.
"Baiklah, itu mudah. Aku pernah menahan selama 30 tahun juga." Dia terdengar sangat percaya diri.
"3 minggu," ulangnya sendiri .
Aku dan mulut besar ku, pikir Min Joon menyesali omongannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Another Way
FanfictionBagaimana jadinya jika dua tokoh Ko Moon Young dan Do Min Joon bertemu. Pertemuan ini akan menjadi sebuah anugerah atau bencana. Sebagai dosen dan mahasiswa hukum berusaha memecahkan banyak kasus. sebuah cerita alternatif untuk mempertemukan dua tok...