Part 43. Kamu

190 33 0
                                    

Hii welcome back to my story..
Happy reading guyss

_______________________

Fiyan dibawa kedalam ruang inap, masih dengan menutup mata.

"Rin, mamah gak bisa lama lama disini. Mamah harus pulang" ucap Arini seraya mengusap lembut rambut Karina

"Iya Mah, tapi Karina mau disini dulu temenin Fiyan. Karna ini juga kan salah Karina" ucap Karina lirih, Arini menganggukan kepalanya

"Yasudah, mamah pamit pulang yah" Arini bangkit dari duduknya lalu berpamitan.
"Andri, Rizky, tante mau pamit pulang yah"

"Iya tante" Sahut Andri sambil tersenyum

"Lo gak ikut pulang Rin? " Tanya Rizky

"Gue mau disini dulu" Jawab Karina

***

Pukul 6 sore Fiyan masih menutup matanya, dan Karina masih setia menunggunya terbangun.

"Rin, kalo lo ngantuk tidur aja" ujar Rizky yang sedari tadi memperhatikan Karina yang terus terusan menguap

"Iya Rin, Fiyan biar kita yang jaga" Seru Andri

"Gue gak ngantuk kok. Oh iyah, kalian belom makan kan? Meningan kalian makan dulu ke kantin. Nih duitnya" ucap Karina sambil memberikan uang seratus ribu.

"Enggak usah Rin, kita punya uang kok" ucap Rizky yang so soan punya duit. Padahal ia kesini pun belum mandi karna baru bangun tidur.

"So soan punya duit lo. Dompet aja gak bawa" Timpal Andri lalu mengambil uang itu dari tangan Karina
"Makasih yah Rin, kita makan dulu yah. Lo mau dibeliin apa? "

"Gue gak pengen apa apa" Jawab Karina lalu tersenyum

"Yaudah kita makan dulu yah"

Andri dan Rizky pergi ke kantin untuk mengisi perutnya yang kosong.

Karina menghampiri Fiyan yang sedang terbaring di brankar rumah sakit, lalu ia duduk di kursi sebelah brankar itu.

Ia menatap wajah Fiyan yang terdapat luka yang sudah di perban di bagian keningnya.

"Maafin gue yah Yan. Gara gara lo nyelamatin gue, lo jadi begini" Monolog Karina

Entah ada dorongan apa dari hatinya, ia mengusap lembut rambut Fiyan.

Tangan Fiyan bergerak, sontak Karina berhenti mengusap rambutnya.

"Karina" ujarnya dengan suara lembut.

"F-Fiyan, lo jangan banyak bergerak dulu. Lo mau apa? Minum? Apa mau ma--"

"Gue mau lo terus disini" ucap Fiyan memotong perkataan Karina

Karina mematung, ia berusaha menormalkan detak jantungnya yang tiba tiba berdetak kencang.

"Gue minta maaf yah. Gara-gara lo nyelamatin gue, lo jadi begini" ucap Karina

Fiyan tersenyum,
"Sakit ini gak sebanding sama sakit hati yang lo rasakan saat itu, Karina. Sakit ini belum seberapa. Lo gak usah merasa bersalah yah, gue malah seneng bisa nyelamatin lo" tutur Fiyan

"Tap--"

"Ini gak sakit kok, lo gak usah khawatir" ucapnya lalu mencubit pipi Karina gemas.

"Ih sakit Fiyan"

"Hehe maaf. Emm.. Rin" Panggil Fiyan
"Gue minta maaf yah udah buat hati lo hancur. Dan sekarang, gue bener-bener sayang sama lo" Fiyan menatap kedua manik hitam milik Karina.
"Sekali lagi, gue bener bener sayang sama lo, Rin" Fiyan memegang kedua tangan Karina
"Lo mau gak kita pacaran lagi? Mengulang semuanya dari awal"

Karina terdiam sejenak, lalu menarik nafas dalam.

_______________________

Kira kira jawaban Karina apa yah?
Hayoo tebak hayoo
Next👉

"Kamu" END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang