Part 15. Kamu

242 83 10
                                    

Yuhuuu welcome back...
Semoga suka yah sama Part ini:)

Rambut Karina yang tergerai terbawa angin itu menambah kecantikannya.

"Fiyan..Seru bangett" Teriak Karina.

"Aku takut kamera kamu jatuh" Teriak balik Fiyan

"Hati hati Fiyan, kalo jatuh ilang dong vidionya" ucap Karina.

Fiyan memegang erat kamera itu agar tidak terjatuh.

"Seru banget yah" ucap Karina sambil tertawa.

"Kamu seneng?" Tanya Fiyan

"Banget. Makasih yah Fiyan" ucap Karina sambil tersenyum senang

Fiyan mengangguk "Kita makan dulu yuk, sambil kita liat vidionya" ucap Fiyan

"Yuk! "

Fiyan menggenggam tangan Karina, agar tidak hilang katanya. Sangat modus bukan?

Mereka sedang makan sambil tertawa karna melihat vidio saat menaiki wahana.

"Rambut kamu kemuka aku semua" ucap Fiyan sambil tertawa

"Hehe sorry, kebawa angin soalnya" ucap Karina

Fiyan menatap lekat wajah Karina, membuat Karina salah tingkah dibuatnya.

"Ih liatinnya jangan gitu....Malu tau" ucap Karina sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya

"Kamu cantik" ucap Fiyan. Kini Fiyan berhasil membuat pipi Karina memerah seperti kepiting rebus.

"Setelah makan kita mau kemana?" Tanya Fiyan

"Kalo aku pengen langsung pulang soalnya aku pusing" ucap Karina

"Kamu pusing? Sejak kapan? Kenapa baru bilang?"
Banyak sekali pertanyaan yang dilontarkan oleh Fiyan.

"Ih Fiyan kamu lebay bangett" ucap Karina sambil tertawa
"Aku cuman pusing sedikit doang kok, tapi aku pengen pulang" ucap Karina

"Yaudah yuk kita pulang" ucap Fiyan menarik tangan Karina

Karina tersenyum "Cie khawatir"

Fiyan menghela nafas
"Aku takut kamu kenapa-kenapa Karina" ucap Fiyan lembut yang mampu membuat Karina luluh seketika.

****
Mereka sudah berada di depan rumah Karina

"Yaudah aku pulang yah, jangan lupa minum obatnya, istirahat yang teratur, jangan maen handphone mulu, jangan bergadang, makan jangan sampe lambat."
ujar Fiyan panjang lebar
Karina hanya diam sambil menatap Fiyan yang sedang berbicara

"Sudah? Iyah iyah Pak, saya akan melaksanakan apa yang bapak perintahkan" ucap Karina terkekeh

"Yaudah aku pulang yah" ucap Fiyan lalu memakai helmnya

"Eh Fiyan tunggu" ucap Karina

"Iyah kenapa?"

Karina menghampiri Fiyan lalu mengambil tangan kanan Fiyan lalu mencium pundak tangan itu.

"Hati hati" ucap Karina

*hem author cemburu:/
Author geli juga bayanginnya, ketika anak SMP seperti itu. Huaaaaaa

"Em I-iya" Fiyan salah tingkah dibuatnya.

***
Karina sedang berada di balkon kamarnya, memandang langit yang tanpa Bintang.

Handphonenya bergetar, terdapat sebuah notif dari. Aldo.

Aldo
Hallo Rin, apa kabar? Maaf jarang ngabarin

Karina
Kabar gue baik kok Al

Aldo
Syukur kalo lo baik baik aja.
Besok pagi berangkat bareng gue yah.

Aldo
Gada penolakan!
Nanti gue Jemput

Karina
Iya iyaa

Karina sebenarnya sangat malas berangkat bareng Aldo karna ia takut Fiyan marah kepadanya.

_________________________________________________
TBC

Holla guys..
Gimana untuk part ini?

Semoga suka yah:)
See you next chapter

Salam sayang:*

"Kamu" END✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang