Haloo guys..
Welcome back to my story
Semoga like yah sama part ini 🤣____________________
Mereka bertiga sedang berada di kantin menikmati jajanan yang mereka beli.
"Gue seneng banget bisa jadi sahabat kalian" Ucap Maya
"Hahaha biasa aja kali May, kita juga seneng banget punya temen baru"
ucap Karina"Yoi" lanjut Bella
Mereka tertawa dan bercerita, tetapi tiba tiba ada yang menggebrak meja mereka.
"Jangan berisik dong! Ganggu orang lagi makan aja! " Bentak seorang wanita yang dilihat dari bat bajunya bernama Naura
"Maaf kak. Tapi, ini kan tempat umum kak" ucap Karina
"Baru masuk udah nyolot aja lo!" ujar teman Naura
"Kita pergi aja" Ajak Bella
Karina, Bella dan Maya pergi dari area kantin.
"Woy!! Adek kelas gak tau diri! Orang lagi ngomong malah ditinggal" Teriak Naura yang mengundang banyak pasang mata
Karina dan teman temannya tidak menghiraukan itu.
"Kakak kelas kok galak banget sih" ucap Maya
"Yaudah lah sabar aja. Dia kan senior kita, harus kita hormati" ucap Bella
"Gak semuanya yang lebih tua harus kita hormati" ujar Karina
"Iya juga sih. Yaudah ke kelas aja yuk. Dari pada mikirin nenek lampir"
Mereka bertiga berjalan menuju kelasnya.
***
"Karina pulang!!" Teriak Karina pada saat membuka pintu
"Kalo pulang itu ucap Assalam'alaikum bukan teriak" tegur Arini-ibunya
"Hehe yaudah mah Karina ulang yah" ucap Karina lalu kembali ke arah pintu seperti semula, menutup pintu dari luar lalu membukanya kembali.
"Assalamu'alaikum Karina yang cantik anak nya ibu Arini pulang" ucap Karina
Arini hanya menggelengkan kepala melihat tingkah anaknya yang terlihat lucu
"Wa'alaikumsalam ada ada aja kamu, yaudah sekarang kamu mandi abis itu langsung makan" Perintah Arini
"Siap Ibu komandan" ucap Karina seraya hormat kepada Arini. Lalu Karina pergi menuju kamarnya
"Syukurlah kamu sudah melupakan tentang itu. Dan sekarang kamu sudah mulai tertawa lagi. Mamah bahagia bisa melihat kamu ceria lagi.. " Batin Arini
***
Setelah makan Karina langsung ke kamarnya kembali, ia pergi menuju balkon kamarnya, memasangkan earphone mendengarkan lagu yang melow.
Ia duduk memandangi indahnya bintang di langit malam. Semilir angin membuat rambutnya terkibas.
"Fiyan, aku udah lupa dengan masa lalu itu. Dan jika suatu saat nanti kamu kembali, aku harap kamu takan membahas hal itu lagi" Monolog Karina
"Fiyan, lukanya memang benar sudah sembuh, tapi tromanya belum"
Karina memejamkan mata, sambil menikmati hembusan angin malam.
Lalu knop pintu terbuka, menampakan sosok paruh baya yaitu ibunya
"Karina" Panggil Arini
Karina pun menoleh
"Eh mamah" ucapnya lalu menghampiri Arini
"Ada apa mah?" Lanjutnya"Mamah mau bicara penting sama kamu" ucapnya yang berhasil membuat Karina menjadi penasaran
Karina duduk di tepi kasurnya menatap ibunya
"Jadi gini, mamah mau nanya sama kamu"
"Nanya apa Mah? " Karina sudah nampak penasaran
"Apa kamu mau mengijinkan mamah untuk menikah lagi?" Ucap Arini
Karina terdiam sambil menunduk, teringat seorang ayah yang sudah tiada.
Karina menatap ibunya
"Kalo itu yang membuat mamah bahagia, Karina ijinin kok mah. Kebahagiaan mamah adalah kebahagiaan Karina juga Mah" ucap Karina sambil tersenyumArini memeluk anak tunggalnya itu
"Makasih yah sayang"Karina mengangguk dalam pelukan ibunya, lalu Karina heran dengan siapa ibunya akan menikah.
"Siapa kekasih mamah? Aku harap walaupun mamah udah punya suami baru mamah gak akan lupain Papah" ucap Karina sambil berkaca kaca
"Mamah gak akan lupain Papah sayang, kekasih baru mamah em.. Nanti deh mamah kasih tau" ucap Arini terkekeh
*ni ibu ibu centil juga yah.
"Ih mamah maen rahasia rahasiaan" ujar Karina sambil tertawa.
__________
Hay.. Kalo ada typo bilang yah..
Tadinya itu aku gak akan up karna mau ulangan.
Tapi, aku takut kalian menunggu. Eakk🤣Jangan Lupa VOTE yah
COMEN sebanyak banyaknyaLuvyu all
KAMU SEDANG MEMBACA
"Kamu" END✔
Teen Fiction⚠NO PLAGIAT DARI SEGI MANAPUN⚠ Utamakan untuk follow akun aku terlebih dahulu yah, hihi:) COMPLETE!! "Bukan gue gak punya uang, gue bisa dapetin itu dengan uang, tap--" "Syut diem! Gue udah gak percaya lagi kata-kata lo" tukas Karina seraya mengang...