three

10.6K 1.6K 465
                                    

"Hendelyyyyyy! Ojun nda mw mandi" pekik ojun di dalam kamar mandi , mengedor-gedor pintu kamar mandi.

Jadi pagi ini ia di suruh mandi oleh Hendery , soal pakaian itu semua sudah di kirim oleh mae nya Hendery . Hendery yang menelepon Mae nya dan bilang bahwa ojun sudah berubah malah menyuruh Hendery macam macam dengan ojun , Hendery pikir Mae nya sudah gila. Orang tua mana yang menyuruh anak nya sendiri berbuat asusila kepada orang lain.

"Gue bukain pintu kalo lo udah selesai mandi" ucap Hendery dari luar kamar mandi.

"Ojun nda mw mandiiiii!!!! Maeee hendely Jaat! HUEEEEE" tangis ojun pecah dan Hendery langsung membuka pintu kamar mandi nya.

Ojun yang terduduk di lantai kamar mandi sembari menangis itu menatap tajam Hendery dengan bibir melengkung ke bawah dan juga mata serta pipi yang memerah.

"Nah kan lo duduk di bawah , basah! Mandi cepet , gitu aja nangis" ucap nya.

Ojun mengambil botol shampoo dan melemparnya ke hendery . "Ojun nda mw mandi! Dingin , Nda mw pokona!" Tolak ojun.

Hendery menghela nafas , masa harus dia mandiin sih . Kalo bisa nahan ya pasti lancar , kalo gabisa nahan gimna? Bisa bisa nanti ojun jalan pinguin.

"Mandi pokonya , atau ga gue mandiin nih" ancam Hendery sembari menatap tajam ke arah ojun.

"MANDIIN! OJUN MW DI MANDIIN HENDELY!" pekik ojun semangat.

Hendery membolakan matanya , kan ia hanya mengancam kenapa hybrid nya malah ingin di mandikan oleh nya.

"Ayo mandiin ojun hendely!" Ucap ojun.

Hendery menghela nafas dan berjongkok di depan ojun . "Gemes banget lo anjir , gue cabulin juga nih!" Ia memulai membuka pakaian yang di kenakan ojun  sampai ojun full naked.

Ia menelan ludah nya kasar , tubuh ojun sangat bersih dan mulus . Mae tolong anak mu supaya tidak khilaf.

"Diem ya lo , awas gerak gerak kepleset nanti" ucapnya , ia tidak berani menatap ojun .

Ia mulai memandikan ojun , bisa ia rasakan kulit halus ojun bersentuhan dengan tangan nya . Ingin rasanya ia bawa ke ranjang dan --- err stop ia terlalu berfikir liar.

"Ini bawah lo mau gue yang gosokin juga?" Tanya Hendery masih dengan nada datar , ia sedang menahan sesuatu tau!

Ojun dengan polos nya mengangguk  , Hendery menghela nafas dan mulai menggosok bagian kaki atas hingga bawah ojun . Bisa ia rasakan kenyalnya pantat ojun , bagaimana jika itu ia remas dan kepunyaan nya terjepit di dalam situ aahh pasti akan nikmat err Hendery sadarlah.

Selesai kegiatan memandikan ojun , ia menyuruh ojun untuk pakai pakaiannya sendiri untung saja hybrid itu bisa . Selepas kepergian ojun ke luar kamar mandi , ia segera mengunci pintu nya dan duduk di toilet.

Ia melepaskan setengah celana nya dan mengeluarkan kepunyaan nya yang sudah menegang . Ia menatap nanar kepunyaan nya dan ke arah pintu. "Sial , sekali nya sange sama hybrid" ia mulai menuntaskan hasrat nya.

***

"Hendely ko nda kecini? emm hendely mandi  ya" gumam nya selesai berpakaian ia merebahkan diri di ranjang .

Ia melihat sekeliling , warna kamar Hendery terlalu gelap hampir semua di dominasi oleh warna hitam .

"em hendely nda suka walna telang ya" gumam nya.

"Nghhh ahh ojun"

"shhh ojunhh ahh"

Ojun menatap pintu kamar mandi dan segera berlari ke situ . "HENDELY! NDA APA APA KAN?" teriaknya.

Clek!

Hendery keluar dengan muka datar . "Paan sih"

"tadi teliak panggil ojun , em ojun kila hendely telkunci" ucapnya polos.

"Gue itu desah bukan manggil lo" ia mendekat wajahnya ke depan wajah ojun . "Lo mau gue ajarin desah?"

Cup

Bibir pink ojun di kecup oleh Hendery yang langsung berjalan cepat keluar kamar. Ojun hanya menatap kepergian Hendery dengan mata yang mengerjap polos.

***

Hendery di ruang tamu sedang merebahkan diri nya dan menyerna kejadian tadi . "Gimana kalo dia ngadu ke mae kalo gue udah kecup bibirnya"

"Tapi halus bener bibir nya , pengen banget gue makan abis tuh bibir"

Ia menggeleng kencang. "Mikir apa sih gue!"

Tidak lama ojun datang dan duduk di karpet sembari menatap hendery dengan puppy eyes err cat eyes karna dia hybrid kucing bukan anjing.

"Hendely~ ojun mw maem ayoo maem" ucap ojun sembari menarik ujung kaos hendery.

Hendery menatap hybrid nya itu yang sedang duduk dengan kedua kaki di lipat ke belakang dan apa itu? Ia tidak memakai celana?!

"Eh mana celana lo!" Pekik hendery.

"Eungg , cwelana na big ndak muat di ojun jadina ojun pwake cwelana dalam na doang" ucap nya polos.

Hendery bangkit dari sofa dan berjalan ke arah dapur . "BISA GILA GUE GILA!" teriaknya.

Ojun menatap hendery bingung . "hendely nda sick kan?" Gumam nya , menurut dia kali aja hendery seperti ini karna sakit.

Itu karna kamu Jun .









To be continued.

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang