thirty

6K 983 144
                                    

Siang ini hendery dan ojun sedang berjalan-jalan di sekitar taman , hybrid itu merengek ingin main di luar sebagai pria yang baik Hendery menuruti kemauan si manis .

"Panas nih , udah ya pulang" ucap Hendery , memang hari sudah mulai terik dan ia tidak ingin si manis kepanasan.

Ojun menggeleng pelan . "Ndaa mw , Hendely ojun mw ice cleam itu" ucapnya .

Hendery menghela nafas . "Abis ice cream pulang ya "  yang di balas anggukan kecil.

Ia mulai berjalan menuju stan ice cream , dan meninggalkan ojun yang terduduk dengan muka imut nya sendiri.

"Miaww miaww" gumamnya bosan , jari tangan nya memainkan ujung baju kebesaran punya Hendery.

"Hi ojun" sapa seseorang.

Ojun mendongak melihat siapa yang menyapanya , ia membolakan matanya lalu menunduk takut . "Pelgi , ojun nda mw cama thamu agii" lirih nya.

Pria itu terkekeh kecil . "Kamu itu punya aku ojun" ucapnya lalu mengendong tubuh ojun dan memasukkan nya kedalam mobil yang langsung melaju meninggalkan area taman.

Hendery kembali dengan dua cup ice cream di tangannya , ia melihat sekitar tidak ada ojun. "Ojun , ini cream nya" panggil nya .

Ia semakin panik , ojun tidak kunjung datang . Ia meninggalkan taman dan menuju penthouse sang mama .

Hendery melaju dengan kecepatan penuh bahkan hampir menabrak seseorang , ia tidak peduli sekarang hanya ada ojun di pikirannya . Kemana perginya nya hybrid itu.

Sampai di penthouse Hendery langsung masuk dan mencari sang mama . "Mae !! " Teriaknya panik.

Ten bergegas menghampiri hendery. "Apa sih bang"

"Ojun ilang" lirihnya.

Mata Ten membola . "HEH KO BISA , CARI CEPET!!" titahnya panik. Ia bergegas mengambil ponsel dan menyuruh seseorang mencari ojun.

***

"Puyang! Ojun mw Puyang!" Ucap ojun.

Ia sudah berada di sebuah Mansion milik masternya dulu , ia ketakutan tidak ingin berada disini .

"Kamu membantah ya" ucap pria itu , sungchan.

"Channie , ojun mw puyang nda mw dicini" tangis ojun pecah , ia ingin pulang . Ia takut akan di pukul lagi oleh sungchan seperti dulu.

Sungchan menatap ojun sendu , separah itukah ia dulu sampai ojun kabur dan ketakutan seperti ini . Ia mendekati ojun dan membawa tubuh hybrid itu dalam pelukan nya .

"Maafin chan kalo chan dulu kasar sama kamu , Chan selama ini cari kamu Jun . Chan khawatir kamu kabur gitu aja , maaf" bisik sungchan menyesal.

Tangis pelan masih terdengar dari mulut ojun , ia dulu dekat dengan sungchan bahkan sangat dekat . Sungchan pria yang baik tetapi jika marah ia akan melakukan kekerasan tanpa kecuali .

Pelukan terlepas , air mata ojun sudah berhenti sedangkan sungchan meneteskan air mata nya. Pipi sungchan di usap pelan oleh ojun .

"Channie ndaa boyeh jaat agii , ojun takut" ucapnya.

"Kamu di sini dulu ya satu Minggu , abis itu chan pindah" ucap sungchan .

"Tapi hendely caliin ojun" gumam si manis.

"Chan bilang sama dia nanti , kamu sama Chan dulu ya . Chan kangen kamu" ucapnya meyakinkan.

Ojun mengangguk pelan , ia juga rindu sungchan tapi ia takut .












To be continued.

Sungchan belom pernah debut di book ini kan ya? Ini First time kan , aing takut lupa cast lagi anjr kaya di book sebelah ⊙﹏⊙

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang