thirty four

5.2K 880 151
                                    

Keesokan harinya Hendery sudah berkumpul dengan Lucas yeonjun dan juga mae nya , ia sudah sampai di depan rumah pria kemarin itu .

Di dalam mobil mereka membagi tugas , walaupun Hendery tidak yakin jika misi ini akan berhasil karna yeonjun dan Lucas pasti adu mulut terus.

"Cepetan dong , gue mo berak nih" ucap Lucas dengan wajah prustasi.

Mereka keluar mobil , Hendery memencet bell nya . Pintu terbuka menampakkan sosok ojun yang sedang memakai baju oversize yang Hendery yakin punya pria kemarin.

"Weh ojun" sapa yeonjun , Hendery tidak banyak bicara ia langsung membawa ojun masuk kedalam mobil dan diikuti oleh ketiga orang itu . Bahkan Mae hanya diam dengan ponsel nya .

Mereka meninggalkan area tersebut , ini lebih mudah dari dugaan nya bahkan satpam penjaga depan pun tidak ada di pos nya .

"H-hendelyy" lirih ojun , ia melirik takut ke arah hendery yang sedang menatap nya dengan pandangan datar.

Tubuh nya di peluk oleh Hendery . "Aku kangen sama kamu  Jun" bisik nya .

Ojun menangis pelan , ia rindu Hendery . Tapi bagaimana jika sungchan tahu ia pergi dan pria itu mengamuk.

"T-tapi channie" gumamnya.

Pelukan terlepas , ia menatap ojun . "Kamu ga seharusnya sama dia , Sekarang kamu aman sama aku . Kita jaga baby nya berdua ya" ucapnya sambil mengelus perut ojun .

Mereka berdua kembali dalam pelukan , Ten yang menyetir hanya melirik mereka gemas . Dan Lucas juga yeonjun yang memasang wajah julid di jok belakang .

"Oasu uwuphobia aing cas" ucap yeonjun

"Sama aing juga" ucap Lucas , tapi ia menarik kepala yeonjun agar bersandar di bahu nya .

"Lo ngapain tolol" ucap yeonjun , ia memukul kepala lucas.

Lucas memegangi kepalanya yang sedikit berdenyut . "Otak gue kena lini nih anjg" ucapnya.

Di sepanjang jalan hanya ada ocehan adu mulut yeonun dan juga Lucas .

***

"Ojun" panggil sungchan , ia melirik sekeliling .

Tadi ia hanya menyuruh ojun membuka pintu karna tadi yang memencet bel itu ia kira adalah tukang antar makanan .

Ting tong!

Bel berbunyi , ia segera menghampiri pintu utama . Ia membuka pintu dan apa ini? Pesanan makanan nya baru sampai?

"Ini pesanan atas nama sungchan" ucap pengantar makanan itu.

Sungchan mengambil makanan nya dan memberikan sejumlah uang pada pria tersebut . Ia kembali masuk kedalam rumah , jika makanan nya baru sampai lalu ojun kemana?

Ia segera berlari menuju ruang cctv , ia mencari rekaman beberapa menit atau jam yang lalu. Dapat ia lihat ojun di bawa oleh beberapa pria menuju mobil dan mobil itu langsung mengebut meninggalkan area rumah nya .

Sungchan mengacak rambut nya kasar . "ARRGHHG OJUN!" teriaknya frustasi.

***

Sampai di apartemen hendery , Lucas yeonjun pulang dan juga mae yang mendadak ada meeting .

Mereka berdua berada di kamar , ojun tidak lepas dari pelukan nya sedari tadi.

"Kamu ga di apa apain kan sama dia?" Tanya Hendery , ia takut jika ojun di emm you know i mean.

"Nda , channie baik . T-tapi channie biyang pengen jadi Daddy na baby" ucapnya.

Mata Hendery membola. "Heh ga ya , baby anak aku sama kamu . Itu curut classic gaboleh ambil baby apalagi kamu" protes nya.

"He'em ojun cama baby punya na Hendely" ucap ojun .

Cup

Cup

Cup

Seluruh wajah ojun di kecup gemas oleh Hendery , akhirnya hybrid em pacar nya ini kembali bersama nya .

"Jun , Minggu depan kita nikah . Bareng sama Haechan Mark" ucap Hendery.

Ojun hanya mengangguk , ia menatap hendery dengan mata berbinar . "Mw bobo , peyuk hendely" ucapnya.

Hendery terkekeh gemas , ia membawa ojun ke dalam pelukan nya . Tidak lama deru nafas terdengar. Kening ojun di kecup oleh hendery.

"Sleep well my dear dinosaur and baby"







To be continued.

Tidak berakhir semudah itu Jamal , wlee.

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang