thirty eight

4.8K 741 95
                                    

Suasana apartemen yang di diamin oleh keluarga kecil ini sedang berisik , Yuan sang anak menangis kencang karena terjatuh dari ranjang nya .

"Nda boyeh nangis , ntal ayah nda kacih yuan coklat" ucap ojun , ia memeluk tubuh kecil Yuan untuk menenangkan si kecil .

Hendery berjongkok untuk mengusap pipi basah Yuan , ia tersenyum lembut . "Kasian buna khawatir kamu ga berhenti nangis nya , sekarang kita kebawah main PS terus makan coklat" bujuknya .

Yuan melepas pelukannya , dengan mata merah dan juga hidung yang memerah ia menatap hendery . "Benel yah ? Buna ikut ayoo" ucapnya .

Hendery dan ojun tersenyum , mereka berjalan menuju ruang tamu dengan Yuan yang sudah berpindah ke dalam gendongan hendery .

Sampai disana Yuan mendadak ingin bermain di dalam ruang mainnya , jadilah Hendery dan ojun berdua disini .

Hendery membawa ojun ke pangkuannya , ia mengelus surai itu lembut . "Udah lama ga punya waktu berdua" ucapnya.

Ojun mengangguk . "Iyaaa , mass cium" pinta nya .

Cup

Kedua belah bibir mereka bertemu sesekali ada lumatan kecil , ruas jari ojun menarik Surai belakang hendery pelan . Hendery mengelus pinggang ramping ojun , Heran sudah melahirkan satu anak tapi badannya tidak ada perubahan sedikit pun .

Ciuman itu turun ke leher putih ojun , gigitan terasa dan menimbulkan bercak merah .

"Nghh" lirih ojun .

Ciuman terlepas , Hendery mengecup kening ojun sayang . "Kita liat yuan yu" ajaknya .

"Ayoo"

Mereka berdua menghampiri ruang main Yuan , tumben sekali tidak berisik . Biasanya suara bocah kecil itu terdengar sampai ruang tamu .

Cklek !

Pintu terbuka dan tidak ada Yuan , ruangan itu kosong .

"Sayang , tadi yuan kesini kan?" Tanya Hendery pada ojun .

"Iyaa , main cama lobot" jawabnya .

Mereka mencari keseluruhan ruangan , tapi nihil . Yuan tidak ada dimana pun , Hendery mengabari ten dan juga keluarga nya yang lain .

Ojun menangis khawatir , bagaimana jika anaknya di culik oleh orang jahat .

"Kita cari ya , ayo" ucap Hendery sambil merangkul ojun .

***

"Anak nya sudah aman boss" lapor seorang pria bertubuh besar sambil menggendong tubuh yuan yang tertidur .

Yang di panggil boss itu tersenyum licik . "Taruh di kamar" titahnya .

"Baik boss" pria itu langsung bergerak menjalankan suruhan boss nya tadi .

Tangannya mengambil satu bingkai foto dirinya bersama pria manis , jarinya mengelus foto itu . "Channie udah bilang pengen jadi Daddy buat baby , salah kamu gamau setuju ojun " gumam nya .











To be continued .

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang