END

5.3K 700 217
                                    

Hendery berserta lucas juga yeonjun sedang mengintai rumah mewah yang berada di kawasan pinggiran kota , menurut orang suruhan yeonjun ia melihat ojun dan juga sempat melihat yuan bermain di halaman depan rumah itu .

"Polisi nya mana lama pisan anjim" ucap lucas , ia sedang bergelayut di batang pohon besar .

"Sabar bencong , noh polisi nya" ucap yeonjun sambil menunjuk sebuah mobil Avanza putih yang menghampiri mobil mereka .

"Heh pendek" ucap Lucas tidak terima dikatai bencong .

"Gua tinggi ya anjg!"

"Ahlak lo pendek"

Mereka adu mulut sampai Hendery melempar kaleng soda pada mereka .

Mereka bertiga berbaris menyambut polisi tersebut , mereka sudah siap mengepung rumah mewah yang di yakini ada ojun dan juga yuan .

Sampai di depan pagar mereka di cegat oleh security yang berjaga , lucas dengan cepat membekap mulut security itu dan mengikat nya di dalam pos .

Di pintu utama , Hendery sudah merasa khawatir . Bagaimana jika yang menculik kedua orang tersayang nya itu sudah membawa pergi mereka berdua jauh dari sini ? Tidak bisa di bayangkan .

Brak !

Pintu terdobrak , polisi berpencar dan juga ketiga pria itu ikut menyusuri rumah mewah tersebut . Polisi berhasil menangkap sungchan berserta kedua anak buah nya , yeonjun menemukan yuan yang sedang bermain di halaman belakang rumah dan Hendery menemukan ojun yang terduduk di kursi roda di dalam sebuah kamar .

Mereka berkumpul di ruang tamu , dan tidak bisa di pungkiri bahwa Hendery sakit melihat keadaan ojun saat ini .

"Apa apaan ini pak?!" Ucap sungchan tidak terima .

"Nangkep lo lah , penculik dasar . Adh nyulik bini sama anak orang , galaku ya lo" ucap lucas julid dengan pandangan sinis .

"Kurang pro ah males kamu mah" ucap yeonjun dengan nada mengejek .

Sungchan menggeram pelan , ia tidak terima seperti ini . Ia belum membangun keluarga kecil dengan ojun kenapa sudah tertangkap polisi seperti ini .

Hendery memandang datar sungchan lalu membawa ojun serta yuan untuk pergi dari situ .

"Anak ngentod" ejek lucas pada sungchan , lalu pergi dengan yeonjun untuk menyusul hendery .

***

Sampai di apartemen , ojun dan yuan di sambut oleh ten yang sedari tadi menunggu .

"Yaampun kalian gakenapa napa kan?" Tanya Ten , ojun hanya menggeleng . Ia masih lemas untuk berbicara walaupun ini sudah lewat beberapa hari tapi obat itu masih berkerja .

Yuan memeluk tubuh ten . "Omah , tadi ada polici . Polici tangkep daddy channie" ucapnya .

Ten dan juga hendery menatap yuan meminta penjelasan . "Daddy?" Tanya ten .

Yuan dengan polosnya mengangguk . "Iyaaa , katanya om channie itu daddy na yuan ugha"

Ten melebarkan matanya kesal . "Ga , Daddy kamu cuma ayah Hendery . Jangan panggil dia Daddy lagi" ucapnya yang di balas anggukan paham .

Hendery mengelus punggung tangan ojun pelan . "Kamu kenapa bisa gini ? Besok kita ke rumah sakit ya" ucapnya , ia mengecup punggung tangan ojun .

Hendery tersenyum tipis , mereka kembali dengan kondisi lengkap walaupun ojun menjadi kaku seperti ini tapi tak apa . Terpenting kedua orang tersayang nya ini kembali berada di sisinya .

***

4 month later ...

Kondisi sudah membaik , kejadian penculikan yang terjadi sudah selesai . Kondisi ojun juga sudah berangsur membaik karna perawatan dari dokter spesialis . Yuan juga tumbuh menjadi anak yang sangat aktif , hendery sampai lelah bermain dengan nya .

Seperti sekarang , Hendery mengambil cuti dan memilih berada di rumah bersama sama istri dan juga anak nya .

Ojun sedang menonton televisi , yang menampilkan kartun . Hendery sedang bermain mobilan dengan yuan .

"Ayah , yuan mw punya dedek bayi" pinta nya .

Hendery menatap anak nya berbinar . "Kamu mau berapa ?" Tanyanya .

"emm 2" jawabnya dengan kedua jari mengacung .

Ojun yang mendengar hanya mendengus kencang , sudah lama sekali tidak berhubungan badan dengan hendery ia malu .

"Buna mau kan ya bikinin yuan adik , cuma dua ko" ucap hendery menggoda ojun .

Ojun menatap hendery tajam . "Mas , maluu ih!" Ucapnya kesal , seperti biasa itu sangat imut .

Hendery terkekeh gemas lalu menatap yuan . " Yuan sayang , kamu main sama Icung dulu sana" titahnya , Icung teman yuan yang berada di lantai yang sama hanya berjarak dua pintu .

"Okey ayah" lalu ia keluar untuk bermain , tinggalah ojun dan hendery .

Hendery mendekati ojun lalu membawa tubuh itu kepangkuan nya , ia mengelus poni ojun yang mulai memanjang menutupi sebagian jidat hybrid itu sungguh manis .

"Kabulin permintaan yuan mau?" Tanyanya .

Ojun hanya bisa mengangguk , ia juga rindu sentuhan hendery pada tubuhnya .

Cup

Kedua belah bibir mereka bertemu , tidak kasar ini terkesan lembut . Tangan Hendery mulai bermain di dalam kaos ojun mengelus memilin . Ojun hanya mampu menarik Surai belakang hendery .

Ciuman itu berlanjut dan turun ke leher putih ojun , gigitan mulai bermain dan tanda kepemilikan mulai tercetak jelas .

Entah kapan tapi kedua nya sudah full naked , memilih uke on top untuk kegiatan kali ini . Lebih dalam kalau kata Lucas .

Kepunyaan hendery sudah tertanam di lubang ojun , ia menyuruh ojun untuk naik turun untuk mendapatkan nikmat .

Ojun mulai naik turun , ia menarik surai hendery dan mendongkak Nikmat . Hendery pun mengelus pinggang ramping ojun dan menggeram rendah ketika kepunyaan di jepit oleh lubang ketat itu .

"ahh hendely shh" desah ojun , ia merasa akan menjemput putih nya .

"shhh ojunhh ahh"

Mereka pelepasan bersama , tubuh ojun ambruk kedalam pelukan hendery . Di kecup nya kening ojun . "Sayang banget sama kamu"

"Ojun juga cayang hendely"













End  .

Note's  :: tau ko ending nya ga jelas ini teh tapi makasih yang udah voment , aku teh ga nyangka Bnyk yang suka sama book amatir ini . I lufsyuuu ayangnim
(っ˘з(˘⌣˘ ) .

Tutup dengan pengecrotan .

Mau book henxiao lagi ? Gamau ge gapapa , gamaksa aku mah .

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang