thirty seven

5.3K 810 98
                                    

Hendery dan keluarga kecil nya berada di taman , Yuan ingin bermain scooter . Ojun yang memperhatikan ayah dan anak itu hanya tersenyum tipis , jika dulu sangatlah polos tidak tahu perasaan apapun tapi sekarang ia tahu bahwa ia mencintai Hendery .

 Ojun yang memperhatikan ayah dan anak itu hanya tersenyum tipis , jika dulu sangatlah polos tidak tahu perasaan apapun tapi sekarang ia tahu bahwa ia mencintai Hendery

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hendery dengan sabar mengajari anak nya itu untuk bisa bermain scooter , walau beberapa kali jatuh tapi anak itu tidak menangis .

"Nda bica , yuan nda bica hum! Ini belat" keluh nya dengan raut wajah kesal , lucu seperti buna nya .

Hendery terkekeh gemas , ia mencubit pipi yuan pelan . " Anak ayah harus bisa , sekarang kita ke buna dulu . Dia bawa roti buat kamu tuh" ucap nya .

Yuan mengangguk kemudian berlari ke arah ojun , meninggalkan Hendery dan scooter nya yg terkepar di tanah .

Ayah muda menggeleng pelan , soal makanan langsung lari mirip dengan ojun .

"Buna , Yuan mw loti" ucap Yuan yang terduduk di sebelah ojun .

Ojun mengambil satu dan memberikan nya pada Yuan , ia juga menyiapkan makanan untuk hendery .

Surai nya di usak pelan oleh Hendery , pria itu terduduk di depan nya . "Punya mas mana?" Tanya nya .

Ojun memberikan satu roti pada hendery yang di terima oleh pria itu , mereka menikmati piknik nya dengan canda tawa khas keluarga harmonis .

Celotehan Yuan membuat suasana hidup , Hendery bersumpah ini moment yang sangat indah .

***

"Mereka di taman dekat apartemen Neo" ucap seseorang pada headphone.

"Awasi terus jangan sampai hilang jejak" balas dari sebarang.

"Baik boss"

***

Hendery mengajak pulang karna langit mulai mendung , ia tidak ingin kedua orang tersayang nya kehujanan .

Sampai di apartemen , mereka langsung berganti pakaian . Yuan yang lelah langsung tertidur di dalam gendongan hendery .

Setelah menaruh yuan di ranjang , ojun dan Hendery kembali ke kamar utama , setelah membersihkan diri tadi ojun merebahkan dirinya di ranjang . Pegal mengurus yuan dan rumah seharian.

Hendery mendekati ojun . "Cape ya?" Tanya nya .

Ojun menatap hendery . "Lumayan , yuan lalii teyus . mas hendely , peyukk ojun" ucapnya.

Hendery terkekeh gemas , ia membawa ojun ke dalam pelukan nya. "Jun , sekali aja" ucapnya.

Ojun paham , ia mengangguk pelan . Tubuhnya di bawa ke pangkuan Hendery.

Cup

Kedua belah bibir mereka bertemu , lumatan kecil yang berubah menjadi sedikit ada gigitan kecil.

"Nghhhh"










To be continued .

Lagi gabisa bikin anuan .

Maksa banget , gabisa Ngedit ah 😫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maksa banget , gabisa Ngedit ah 😫

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang