twenty three

6.8K 1.1K 132
                                    

Ten dan haechan sampai di apartemen hendery , mereka kumpul di kamar hendery karena si hybrid tidak mau beranjak dari ranjang sedikitpun .

"Kamu abis apa ko bisa demam?" Tanya Ten sembari mengusap kening ojun , haechan dan Hendery hanya memperhatikan . Mereka sakit tidak di manja seperti itu malah ponsel mereka yang di salahkan .

"Nda tw , pelut ojun celalu mual mw muntah ughh ojun nda suka" adunya , Ten hanya mengangguk paham .

"Ojun sekarang istirahat ya , Mae masakin kamu buat makan malem nanti " ucap Ten , ia beranjak dan berjalan menuju dapur .

Haechan hanya mengikuti Mae nya , tidak membantu tapi ia ingin makan . Hendery yang bersama ojun di dalam kamar hanya menghela nafas .

Ia duduk di sebelah ojun dan membawa hybrid itu kepangkuan nya , ia usap pelan pipi berisi yang sedikit panas itu . Ia kecup pelan dan mengusak Surai ojun pelan.

"Lain kali jangan makan ice cream banyak ya , sakit lagi nanti" ucapnya.

Ojun menatap hendery polos kemudian mendusel di dada pria itu , pelukan hendery memang paling nyaman .

"Hendely pelut ojun nda enak teyus ugh" adunya dengan suara terendam di dada hendery .

"Mules kan , nanti juga ilang" pelukan terlepas dan tangan Hendery mengusap perut ramping ojun pelan . "Perut jangan sakit lagi ya , kasian ojun nya okey"

"Hihihi geli" kekeh ojun .

Hendery menatap ojun . "Geli?" Tanya nya yang di balas anggukan kencang.

"Ini geli" Hendery menggelitiki perut ojun sampai hybrid itu tertawa terbahak bahak .

***

Ten sedang berkutat dengan masakan nya , ia rasa ada yang aneh dengan ojun . Masa memakan ice cream langsung demam bahkan sampai mual mual , Hendery bilang muntahan nya hanya ludah bahkan tidak ada .

"Hamil ya ? Bibit unggul banget anak gue" gumamnya .

Haechan berdiri di sebelah Ten sembari menyodorkan sebuah kertas . Ten melirik itu kemudian mengambil nya.

" Hah?!" Pekik Ten setelah membaca kertas itu.

Ia menatap haechan terkejut kemudian memeluk tubuh anak nya itu . " AKHIRNYA DAPET CUCU AAAA , CEPAT NIKAH SAMA MARK" pekiknya .

Pelukan terlepas dan haechan menatap ten tidak percaya . "Mae ga marah atau pukul echan gitu?" Tanya nya.

Kemudia kepalanya di usak pelan oleh ten . "Ngapain marah , kamu kan mau nikah sama Mark . Jaga cucu Mae yang bener awas aja kalo kenapa Napa"

"Owghey"

***

"Capee" keluh ojun , setelah kegiatan menggelikan tadi akhirnya ojun tumbang karna lelah tertawa .

"Cape ya , sekarang ganti baju gih" titah hendery.

Ojun menatap hendery tajam kemudiannya memajukan bibirnya . "Ojun pucing nda bica beldili , hendely pakein ojun baju na ya"

Hendery menghela nafas kemudian mengambil baju ganti , ia berdiri di depan ojun dan membuka baju hybrid itu kemudian mengganti baju nya.

"Udah , sekarang tidur dulu" titah nya.

"Peyukk" rengek ojun , Hendery segera merebahkan diri kemudian menarik ojun dalam pelukan nya.

"Ayo tidur ayo" gumamnya .

Tidak lama deru nafas teratur terdengar.












To be continued .

Ga akan ada kapal lurus yang debut di book aing , jangan harap .

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang