sixteen

7.5K 1.2K 155
                                    

Hendery sedang di penthouse yang Mae nya dan haechan tinggali , saat ia memberi tahu bahwa ojun hilang Mae nya itu langsung histeris dan seakan kehilangan oksigen.

"kenapa mantu mae bisa ilang! Kurang ajar yang nyulik" ucapnya.

"Abang gatau , ayo mae bantu abang" pinta Hendery , tidak bisa di bayangkan hari hari nya suram tanpa ojun.

"Bentar , kayaknya mae tau." Ia mengambil ponsel dan menelepon seseorang.

Panggilan tersambung dan raut muka ten seketika menjadi galak. "JOHNNY! DIMANA OJUN, BALIKIN MANTU GUE!" teriak nya.

"Apa sih Ten , aku gatau dimana ojun" jawab johnny dari seberang.

"Jangan bohong ya bangst! Atau gue lapor polisi kalo Lo pernah bunuh orang tahun lalu , gue ada buktinya btw . CEPET NYOT DIMANA MANTU GUE!"

Johnny di sembarang sama pucat , ia lupa jika Ten menyimpan rahasia nya . Ia juga tidak memikirkan saat bertindak membuang ojun tadi.

"Emang gatau , ojun kemana memang?" Tanyanya

"ILANG , JAWAB CEPET LAMA BANGET SETAN! JOHNNY!"

"Aku gatau , bikin susah aja hybrid manja itu"

Tutttt... Tuttt...

Panggilan terputus , Ten menatap ponsel nya kesal . Benar benar Johnny ini senang sekali membuat dirinya kesal setengah mati seperti ini.

Ia bari ingat jika cctv di apartemen hendery selalu menyala , ia membuka monitor dan melihat semua kejadian itu.

"Anjing banget bokap lo bang , kesel Mae" ucapnya , ia tidak memikirkan bahasa jika sudah kesal .

"Mae pasang cctv? Anjir" lirih Hendery.

"Suruh orang lah Mae , Abang takut ojun kenapa napa" ucap hendery.

Ten mengirim pesan pada orang suruhan nya untuk mencari keberadaan hybrid itu . Ia tidak ingin mantu nya dalam bahaya.

***

"Hikss , maee hendely echan" lirih nya , ia mencoba keluar dari hutan ini setengah jam yang lalu , tapi nihil ia tidak menemukan jalan keluar.

"Ojun takut , celem" lirihnya lagi.

Ia melihat kiri kanan hanya ada pohon besar dan gelap dimana mana , tubuhnya kotor dan perutnya lapar . Apalagi pergelangan tangan nya sedikit membiru akibat tarikan johnny tadi.

"Ojun takut hikss , hendely hiksss ojun mw hendely hiksss" tangis nya , ia semakin ketakutan karna hari mulai menggelap.

"Hendely hiksss" lirihnya sebelum tidak disadarkan diri .






To be continued.

To be continued

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aing gemas , membagongkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aing gemas , membagongkan .

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang