twenty one

7K 1.1K 197
                                    

Ting!

Istri papa

Istri papa
Mae pulang ke penthouse , jaga ojun yang bener . Kalo sampe ilang lagi awas aja .

-

Pesan dari ten terbaca oleh Hendery , ia menghela nafas . Siapa juga yang ingin ojun hilang lagi , ia melihat sekeliling kamar yang gelap . Setelah makan ice cream tadi ojun mendadak demam , Hendery panik dan langsung mengompres si kecil dengan bye bye fever .

"Tuh kan sakit , ice cream abis 4 cup sih" gumamnya sambil mengelus surai ojun lembut .

Seakan tidak terusik , ojun malah semakin mendusel di dada hendery yang cukup hangat .

"Gue udah dua kali keluar di lo , itu bakal jadi ga ya?" Tanya nya entah pada siapa , benar selama dua kali melakukan kegiatan panas itu Hendery dua kali pula mengeluarkan nya di dalam ojun.

"Gapapa deh , anak gue imut paling kaya lo" ia mengecup kening ojun yang terpasang plester demam .

"Nghh" lenguh ojun , ia terbangun dan mengerjapkam matanya pelan .

"Hendely , pucing . Ojun mw muntah" lirih nya , Hendery langsung mengambil tempat untuk ojun memuntahkan isi perutnya .

"Muntahin aja" ucap Hendery yang sudah siap dengan baskom di tangan nya .

Huek!

Huek!

Huek!

Bening , muntah ojun hanya keluar air dan ludah saja bahkan muntahan ketiga tidak ada yang keluar sama sekali .

"Pucing" keluhnya , ia kembali menutup mata .

Hendery menaruh baskom nya di bawah nakas dan kembali mendekap tubuh ojun untuk menghangatkan hybrid itu . "Tidur lagi aja , gue disini ko" bisiknya .

Tidak lama terdengar deru nafas yang beraturan , ia kembali mengusap pelan Surai ojun dan sesekali mengecup pipi berisi itu .

"Cepet sembuh cuppy cake"

***

"Mae cerai sama papa? ISTIPAR AH MAE"

Haechan pulang pulang mendapat kabar bahwa Mae nya resmi bercerai dengan papa nya , sungguh gila Haechan tidak menyangka bahwa Mae nya nekat seperti ini .

"Biasa aja , gaush muncrat"

"Iya lah cerai , batin mae bertahun tahun sama johnny" sambung nya .

"Terus Mae sekarang janda?" Tanya Haechan , takut Mae nya langsung menikah lagi .

"Janda kembang" ucap Ten bangga .

Haechan memasang wajah julid . "Kembang kuburan" gumam nya .

"Udah ah , kamu pacaran aja sama Mark jangan ganggu mae mau tidur" ucap Ten , ia berjalan menuju kamar meninggalkan haechan yang spechless dengan perbuatannya .

"Mae ketempelan jenglot kayaknya" gumamnya .









To be continued .

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang