seven

9.2K 1.5K 264
                                    

Hendery sedang berada di kelas , dosen sudah keluar 10 menit yang lalu . Di temani oleh lucas yang membuat suasana kelas menjadi berisik.

"Cas, gue punya hybrid" ucap hendery.

Lucas menatap hendery penuh minat . "Wah beneran? Kapan kapan ajak maen dong"

"Ogah , ntar lo cabulin hybrid gue" ucap hendery malas , padahal ia sudah mencium ojun berkali kali .

"Suudzon amat sama orang ganteng , tapi kalo sexy bisa kali"

Plak

Kepala lucas terpukul oleh hendery , si pria absurd itu melirik sinis lucas . "Ga ya anjg"

Brak!

"Everybody class!" Pekik pria pendek.

"MAMA ADA BONEKA SANTET MAMA!" teriak lucas histeris.

Yang di katai boneka santet menatap lucas marah. "Jaga ya bacot Lo, gue kuncir nih bibir nya!"

"Lo ngapain sih yeonjun , kenapa pake wig sama pake baju cewe gitu anjrit" ucap Hendery , ia menatap nanar penampilan yeonjun.

Yeonjun duduk di depan meja hendery . "Di dandanin Soobin , anjrit . Pasti ada yang ngadu kalo gue kemaren ngajak pulang Beomgyu" ucapnya .

"Gue yang bilang , soalnya si Soobin nanya yaudh gue jawab" ucap lucas tanpa beban.

"Oasu , biang nya lo" sinis yeonjun.

Hendery melirik jam tangannya , ini sudah terlalu lama ia meninggalkan ojun di rumah bersama Mae dan haechan . Ahh ia harus siap jika ada kata asing yang terucap dari bibir hybridnya itu.

Ia bangkit dari duduknya dan melenggang pergi ke luar kelas , meninggalkan yeonjun dan Lucas yang masih sibuk beradu omong.

***

"Ayo Jun coba bilang" ucap haechan.

Ojun memasang wajah polos sembari menatap haechan. "Daddy"

Ten dan haechan berpelukan . "AHH GEMOI AAA MAE !! ECHAN MAU JADI SEME" teriak haechan.

Kepala haechan di toyor oleh ten . "Gausah teriak di kuping Mae juga jubed!"

Ojun menatap mereka bingung , sejak pertama kali bertemu Sampai sekarang Mae dan haechan selalu berperilaku aneh.

"Eunghh mae cama echan tenapa?" Tanyanya.

Ten mencubit pipi ojun . "Gapapa sayang , nanti kalo di apartemen panggil Hendery Daddy ya" ucapnya.

Ojun hanya mengangguk patuh , ia tidak tahu mengapa di suruh seperti ini . Tapi ia kan anak baik , jadi menurut saja.

"Abang pulang"

Hendery masuk dengan tas tersampir di bahu kanan nya , ia langsung mendekati ojun dan mengelus surai hybrid itu.

"Lo ga di ajarin macem macem kan?" Tanyanya.

Ojun diam , mengapa rasanya nyaman sekali saat surainya di elus oleh Hendery.

Plop!

Ojun merubah wujudnya menjadi kucing , Ten dan haechan spechless . Bagaimana caranya menggoda Hendery jika dalam wujud kucing seperti itu , mereka menghela nafas lemah , mungkin masih belum saat nya .

Hendery menatap hybrid yang sekarang berada di pangkuan nya itu bingung , kenapa tiba-tiba sekali berubahnya.

"Meong~"

"Eungg meong~"

Ojun menjilat lengan hendery , Hendery menghela nafas  dan bangkit dari duduk nya.

"Abang pulang ya , bye" ucapnya nya dan langsung melenggang pergi dari situ.

Ten dan haechan saling tatap . "Ah belom juga di goda kenapa udh berubah aja sih" ucap haechan.

"Kalem dong , nanti juga di unboxing" jawab Ten.

Drrrrttt drrttt..

Ponsel Ten bergetar tanda panggilan masuk , ia menjawab panggilan itu.

"Siang nyonya suh, cctv yang nyonya pesan sudah selesai di pasang" ucap orang di seberang sana.

"Yaudh , makasih ya"

"Sama sama"

Panggilan terputus , senyum manis ten mengembang . "Kita bisa mantau apartemen abang , ayo liat monitornya" ucap ten.

Mereka berdua high five , memang sudah rusak ibu dan anak ini.










To be continued.

H-heung! - HenxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang