Troublemaker

331 80 11
                                    

Welcome gaiss🙌
.
Siap menikmati sensasinya?
.
Siapin cemilan, sinyal yang Lte, dan hati yang kuat.
.
Jangan lupa klik bintang di bawah sebelum membaca dan mari ramaikan dengan komentar...

🕊🕊🕊

Chapter 14

"Come on gurls keburu malem," seru Karin di dekat mobil yang tampak antusias melihat kedatangan Jeslin dan Hani.

"Emang kenapa sih kalo malem?" Tanya Jeslin santai.

"Tau tu si Karin heboh, orang kita juga pulangnya bakal malem." Timpal Cesa.

"Kita pergi berdua-berdua gitu?" Sontak Karin dan Cesa tertawa akan pertanyaan tiba-tiba Hani.

"Ya enggaklah Hani... Lo mah kebanyakan belajar sih jadi lupa kan caranya hunting."

"Kan kita mau have fun, Han. Masak beda mobil,"
Balas Karin yang tidak sepedas Cesa, membuat Hani tersenyum kikuk menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Pake mobil gue aja, tapi gue lagi males nyetir."

"Gue aja Jes. Biar nanti gue telpon sopir rumah ambil mobil gue." Usul Cesa.

"Its oke,"

Keadaan mobil begitu tenang, hanya suara angin yang berlawanan dan Karin yang asik dengan potato chips dan minuman sodanya.

"Diem-diem bae, nyetel musik napa," ucap Karin yang tiba-tiba memajukan tubuh mengaktifkan audio pada head unit.

"Ihh berisik tau,"

"Dari pada sepi, berasa mobil kasat mata. Mending musikan lah,
Im talking loud, not saying much" Karin mulai mengeluarkan suara bebeknya yang merdu.

"Apansih Rin,"

"Udahlah Jes, biarin. Lo lagi, mikirin Zavier mulu yang jelas-jelas nggak peduliin lo. We're here for you because you care. So forget all troubles, and lets have fun.."

Jeslin tersenyum setelahnya lalu ikut mengalir dengan teman-temannya yang antusias pada musik Titanium yang dibawakan Sia.

I'm bulletproof, nothing to lose
Fire away, fire away
Ricochet, you take your aim
Fire away, fire away

"Raise your hand, guyss," seloroh Karin bak penyanyi solo.

You shoot me down, but I won't fall
I am titanium
You shoot me down, but I won't fall
I am titanium

"Oiy oiy oiy..." Karin seperti hilang kesadaran dengan ponsel digenggamannya sambil berjoget-joget tidak jelas.

"Sadar Rin, gedek gue liatnya," ujar Hani.

"Gila kalik nih bocah kelamaan nggak pernah qtime,"

"Biarin, wlekk, yang penting cantik,"

"Tuh kan makin parah," Jeslin menggeleng-geleng akan kelakuan teman-temannya. Setidaknya ini bisa membuatnya sejenak lupa dengan kekecewaannya pada Zavier. Terkadang perasaan tidak lebih penting dari solidaritas, bukan?

Terlalu asik menikmati musik sembari menyetir dengan volume yang tidak kecil, membuat Cesa hilang kendali dan menyenggol sepeda motor yang ia dahului.

"Brukkhhhh"

Dengan sigat, Cesa memijak rem membuat mobil terhenti mendadak.

"Aww," pekik Karin yang terbentur kepala jok.

"Gaiss, barusan gue nabrak orang," ungkap Cesa

"Gue mau cek dia baik-baik aja apa enggak."

Cesa menahan pergerakan Jeslin yang hendak keluar mobil memastikan seseorang yang tidak sengaja mereka celakai.

Epiphany of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang