"SURPRISE!!!"
Cewek itu terkejut bukan main melihat sahabat dan keluarganya ketika lampu dinyalakan.
Aileen terdiam sejenak untuk mencerna semuanya.
rooftop ini di rancang dengan sedemikian rupa, banyak lilin berbentuk love mengelilingi tulisan 'happy engagement' dengan taburan bunga mawar merah.
tunggu...
"happy engagement? siapa yang tunangan?" batin Aileen.
"kita."
Aileen membalikan badannya ketika mendengar suara cowok dari belakang.
Reynald. Berdiri tepat di belakangnya, membawa ring box merah kecil di tangannya.
"Ai, aku udah minta izin ke Papa kamu. Untuk milikin kamu sepenuhnya, dan bawa kamu untuk membangun rumah tangga bersama aku. Alhamdulillah Papa kasih izin sepenuhnya ke aku. Sekarang, aku cuma butuh jawaban kamu, untuk bersedia atau engganya..."
Reynald meraih kedua tangan Aileen, menggenggamnya, lalu cowok itu berlutut di depan Aileen.
"Aileen Caramel Starlasya, hari ini aku tepatin janji aku empat tahun yang lalu itu. Your willing or not?"
Aileen masih terdiam seribu bahasa. Lalu ia menatap satu persatu orang-orang yang ada disana. Mulai dari sahabat serta keluarganya.
Sampailah pada tatapan Freya dan Gio. Kedua orang tuanya menatap dengan senyuman hangat.
Gio mengangguk mantap untuk meyakinkan Aileen.
Lalu tatapan Aileen kembali bertubrukan dengan kedua mata Reynald.
"Rey... jawaban engga itu ga akan pernah ada. Because.. yes i will."
Keadaan masih hening. Sampai Reynald bangkit dan mereka bertukar cincin.
Semuanya pun bertepuk tangan dan saling melempar senyum bahagia. Ditambah dengan suara ricuh dari teman-teman Aileen dan Reynald yang menggoda mereka berdua.
Kedua sepasang tunangan itu berpelukan erat.
"Mana tuh mba mba yang namanya Delia?" Tanya Aileen di sela pelukan mereka.
"Ada tuh dibelakang kamu," jawab Reynald berbohong.
Aileen memukul bahu Reynald ketika mendengar jawaban kekasihnya itu. Ralat, bukan kekasih melainkan tunangan.
Reynald tertawa kemudian semakin mengeratkan pelukannya. Dunia serasa milik berdua, yang lain ngontrak.
"Gaada Delia ataupun perempuan lain, cuma ada Aileena Caramel Starlasya si penjinak oreo sama susu pisang."
Mereka berdua tertawa renyah.
"I love you Aileen."
"I love you too Reynald."
"Woii!! monmaap aja nih, pelukannya udahan dulu, gua belum kangen kangenan sama Aileen," teriakan Caca membuat Aileen dan Reynald melerai pelukannya.
Aileen langsung berlari menghampiri Caca dan Meisa. Lalu memeluk erat keduanya.
"I MISS YOUU SO BAD!!!" Aileen teriak memekik.
"GUE DUA KALI LIPAT!!" Caca membalas teriak.
"GUE TIGA DEHH!!" Jawab Meisa tak mau kalah.
Ketiga perempuan itu tertawa bersama.
Ketika mereka melerai pelukannya, Aileen langsung menghampiri somplak squad, memeluknya satu persatu, mulai dari Jemi, Arkan, lalu Dodi.
Setelah itu Aileen menghampiri kedua orang tuanya dan juga orang tua Reynald.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFENSE✓
Roman pour AdolescentsCOMPLETED✓ Cowo gesrek, tukang comment, dan jahil itu yang selalu membuat Aileen kesal setiap hari. Sering kali Aileen dan Reynald bertengkar atau beradu argumen satu sama lain. Tapi, pertemanan mereka bukan hanya sekedar bertengkar. Saling membant...