Setelah menghabiskan makanannya. Aileen dan Caca kembali ke kelas karena jam pelajaran akan segera di mulai kembali, tak lupa Aileen membeli dua bungkus oreo setelah makan di kantin tadi. Saat memasuki kelas, somplak squad sedang beraksi ternyata.
Jemi naik ke atas bangku sambil memegang handphone nya, lagi ngevlog ceritanya. Sedangkan Dodi dan Arkan memukul-mukul meja seperti sedang memainkan band sambil bernyanyi.
"Aileen, sini Ai ikut gue ngevlog," ajak Jemi.
Caca kembali ke bangkunya duluan sedangkan Aileen menghampiri Jemi.
"Hai gaisss nama gue Aileen. Udah kenal kan? Yaudah lah orang hampir tiap hari gue ketemu kamera si Jemi mulu. Ya kannn? Yadooong."
"Iya gais ini temen gue yang sering ngebatin tiap hari."
"Karna punya temen kaya Jemi." Setelah mengatakan itu, Aileen menoyor kepala Jemi dan menyusul Caca untuk duduk di bangkunya.
"Kampret lo Moa," Jemi mendengus kesal
Kemana Reynald si cowo gesrek itu, dia tidak ada di bangkunya.
"Si gesrek kemana Ral?" Aileen bertanya pada Feral.
"Lagi ke ipa lima ngambil bola basket kayanya ke Theo" jawabnya dan diangguki oleh Aileen.
Perlu kalian ketahui bahwa Reynald adalah kapten basket.
"Aileen besok ngaret kuy," Teriak Meisa dari bangku paling ujung.
"Eeeeh enak aja, gabisa gabisa. Aileen mau nganter gue nyari kado," sahut Caca
Ngaret itu maksudnya pulang sore. Jadi terkadang Aileen, Caca, Meisa dan somplak squad suka main-main dulu setelah ber pulang berbunyi, pulangnya sekitar jam lima atau setengah enam.
"Ah rese lo ca," Meisa mendengus kesal.
"Bodo."
"Eh udah. Meisa kan punya tiga pawang buat nemenin ngaret." Aileen tertawa kencang meledek Meisa. Kalian tahu kan siapa pawang itu, tentu saja Dodi Jemi dan Arkan.
"Sialan," umpat Meisa.
Saat Pak Wahyu datang membawa setumpuk buku pelajaran IPA, anak-anak pun duduk di tempatnya masing-masing untuk siap memulai pelajaran.
Tapi, Aileen merasa ada yang kurang karena Reynald masih belum kembali ke kelas.
"Reynald kemana anjay kaga balik balik," ujar Feral.
"Diculik kolong wewe kali ya," balas Aileen menanggapi dan dapat pukulan dari teman sebelahnya.
"Lidah lo lentur banget kalo nyumpahin Reynald," kata Caca dengan tawa kecilnya.
Ketika Aileen ingin menanggapi, suara ketukan pintu dari depan membuat Aileen menoleh pada cowok yang baru memasuki kelas dengan terengah-engah.
"Assalamualaikum Pak, maaf ganggu. Saya ingin memanggil Aileen Pak," Kata cowok itu.
"Ada apa ya?" Tanya Pak Wahyu.
"Reynald berantem pak di lapangan sama Regan, biasanya cuma Aileen yang bisa berhentiin," papar cowok yang ternyata bernama Andi anak kelas 11 IPS 4.
"Hah? Si gesrek berantem lagi?" Aileen tersentak kaget. Reynald memang sering berantem dengan Regan, menurut Aileen, mereka bermusuhan sejak kelas 10 karena sesuatu yang Aileen pun tidak mengerti. Dan kalian tahu? Jika Reynald sudah berantem seperti itu, satu-satunya orang yang bisa melerai hanya Aileen. Cewek itu juga tidak mengerti kenapa, tapi Aileen seakan punya cara untuk membuat Reynald berhenti.
"Iya Ai, buruan." Aileen beranjak dari duduknya dan berlari ke lapangan setelah diberi izin oleh Pak Wahyu.
Saat sampai di lapangan, bisa ia lihat Reynald dan Regan yang sedang adu jotos, dan guru-guru berusaha melerai. Ia berlari masuk kedalam kerumunan sampai ke tengah-tengah antara cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFENSE✓
Teen FictionCOMPLETED✓ Cowo gesrek, tukang comment, dan jahil itu yang selalu membuat Aileen kesal setiap hari. Sering kali Aileen dan Reynald bertengkar atau beradu argumen satu sama lain. Tapi, pertemanan mereka bukan hanya sekedar bertengkar. Saling membant...