Defense Twenty

88 17 2
                                    

"Ka." Aileen memanggil Gava yang sedang sibuk memberi makan ikan di halaman belakang rumah Aileen.

Laki-laki jangkung dengan tubuh yang terbalut hoodie hitam dan celana jeans itu menengok.

"Ai," sahut Gava dan kembali sibuk memberi makan. Aileen mendudukan bokongnya di pinggiran kolam ikan. Memperhatikan wajah Gava yang bisa dikatakan hampir sempurna itu.

"Ai, kalo aku kuliah di luar, kamu harus bisa jaga diri ya." Penuturan Gava membuat Aileen menyipitkan matanya ke arah cowok itu.

"Emang Ka Gava jadi?"

"Aku udah berhasil dapat beasiswa di Jerman," kata Gava.

Aileen membelalakan matanya.

"Ka Gava ngeprank yaa?!" Aileen terpekik kaget membuat Gava terkekeh.

"Ngapain ngeprank? Itu Bunda sama Ayah kesini buat pamitan, Bunda sama Ayah aku mau ngurusin apartment dan lain-lain di Jerman sebelum aku kesana. Jadi Bunda sama Ayah besok berangkat duluan, aku susul setelah UN," kata Gava menjelaskan.

Mata Aileen langsung berkaca-kaca mendengarnya. Gava yang tidak tega melihat Aileen langsung mendekap adik kesayangannya itu.

"Tapi bunda sama Ayah balik lagi ke Indo setelah ngurus semuanya," lanjut Gava.

"Ka Gava gimana? Nanti aku gimana? Bang Raka aja udah sibuk sama kerjaan. Terus aku sama siapa?" Nada bicara Aileen bergetar.

"Makanya kamu harus bisa jaga diri."

Tidak ada percakapan lagi setelah itu, karena Aileen berlari ke arah ruang tamu. Menghampiri Riva, Fadhlan dan juga Mamanya.

"Bunda sama Ayah ko ga bilang kalo mau ke Jerman besok?" Tanya Aileen dengan nada kesal.

Riva, Fadhlan, dan Freya beranjak dari sofa.

"Sayang..." Gumam Riva dengan senyum.

Aileen menghampiri Riva agar lebih dekat dengan dirinya.

"Berapa lama Bun? Ka Gava kan UN masih beberapa bulan lagi."

"Dua bulan setelah Ka Gava tinggal di jerman, Bunda dan Ayah pulang"

"Dua bulan setelah Ka Gava UN?"

"Iya sayang."

Aileen memeluk Riva.

"Lama banget Bundaa," rengeknya.

"Iya sayang, bunda harus siapin semuanya buat Ka Gava tinggal di Jerman."

"Aileen tuh lagi galau aja dia. Makanya gamau ditinggal," ujar Freya sambil tersenyum meledek.

"Maa..." protes Aileen Tak terima.

Ketiga orang tua itu tertawa.

🍁🍁🍁

Selasa.

"Ka Gavaa!" Panggil Aileen saat melihat Gava dan Sheril di kantin.

Kemudian cewek itu berlari ke arah kedua sejoli yang sudah lama tidak berdekatan.

"Hai Ka!" Sapa Aileen pada Sheril.

Sheril membalas sapaan Aileen dengan senyuman ramah.

"Hai Aileen!"

Aileen menyenggol bahu Gava sambil tersenyum jahil. Bagaimana caranya Gava dan Sheril bersama lagi? Setelah beberapa waktu mereka tidak pernah berkomunikasi.

DEFENSE✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang