Reynald sedang berjalan di koridor rumah sakit untuk menuju ruangan ICU.
"Rey" panggil Sarah saat Reynald sudah sampai di depan ruang ICU.
"Fayna gimana tan?"
"Fayna di dalam. Katanya dia mau bicara sama kita berdua"
Reynald mengangguk. Kemudian Sarah dan Reynald masuk untuk menemui Fayna.
"Sayang, ini mamah udah sama Reynald" ucap Sarah lembut.
"Rey..." Gumam Fayna.
"Iya Fay. Kenapa?" Jawab Reynald.
"Kamu udah gapapa?" Tanya Fayna.
Reynald tersenyum kemudian menggenggam tangan Fayna.
"Aku udah baik baik aja Fayna. Sekarang kamu yang harus sembuh ya?"
"Aileen gimana?" Tanya Fayna.
Sarah dan Reynald terdiam sejenak.
"Fay. Dia yang nyelakain kamu kan? Sampe kamu jadi kaya gini" tanya Reynald.
"Rey. Darimana kamu bisa mikir gitu? Aku sama Aileen murni kecelakaan. Dan ini juga yang mau aku kasih tau ke kalian"
DEG!
Jantung Reynald berdetak lebih cepat. Ternyata kemarin Aileen berkata jujur? Lantas bagaimana perasaan cewe itu ketika mendengar penuturan kasar darinya?
Reynald bodoh. Gapunya otak! Batin Reynald.
"Terus kenapa cuma kamu yang jatuh? Apa benar kamu yang paksa Aileen untuk keluar sampai kamu dorong dia?" Tanya Sarah.
Fayna mengangguk.
Reynald semakin merasa bersalah pada Aileen. Ingin rasanya ia memeluk Aileen sekarang juga dan berakata maaf sebanyak banyaknya.
Sarah tidak bisa membendung lagi air matanya.
"Mamah keluar dulu ya sayang" ucap Sarah dan diangguki Fayna.
"Rey.. kamu kenapa?"
"Kamu benar udah cerita semuanya ke Aileen?" Tanya Reynald.
"Iya Rey. Waktu kamu kecelakaan, aku liat Aileen dateng ke rumah sakit. Dia nangis Rey, aku lihat matanya. Dia rapuh banget Rey, dari situ... Aku rasa Aileen berhak tau. Aku gamau jadi orang jahat, kamu tau waktu hidup aku udah ga lama lagi" Fayna berucap dengan lemah. Saat Reynald ingin membuka suara, Fayna menahannya dengan meletakkan telunjuk cewe itu di depan bibir Reynald.
"Aku mau semua ini selesai. Aku tau selama ini kamu gak cinta aku Rey, aku tau kamu cuma sayang aku sebagai sahabat, aku tau kamu masih mencintai Aileen sampai detik ini. Terimakasih Reynald, kamu terlalu banyak korbanin perasaan kamu buat aku"
"Maafin aku Fay. Aku gak pernah berhasil mencintai kamu, tapi aku selalu sayang kamu Fayna. Aku mau kamu bertahan, tolong jangan bilang hidup kamu gak akan lama lagi Fay" jawan Reynald.
"Tapi memang itu kenyataannya. Aku cape Rey, tolong izinin aku pergi ya. Sakit banget Rey, aku udah cukup bertahan selama hampir tiga tahun"
Reynald menahan tangisnya. Ia mencium tangan Fayna, rasa sayangnya ke Fayna sangat besar sebagai sahabat.
"Sekarang, waktunya kamu perjuangin Aileen. Kamu nyatain perasaan kamu ke dia. Dia berhak tau dari kamu langsung, kamu gamau nyesel kan karna gabisa bilang kalo kamu cinta dia?" Kata Fayna.
"Dia pasti udah benci sama aku Fay. Aku udah tuduh dia nyelakain kamu, aku udah ngomong kasar ke dia. Belum lagi kesalahan aku waktu di sekolah, aku udah jahat banget sama dia" jawan Reynald.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFENSE✓
Teen FictionCOMPLETED✓ Cowo gesrek, tukang comment, dan jahil itu yang selalu membuat Aileen kesal setiap hari. Sering kali Aileen dan Reynald bertengkar atau beradu argumen satu sama lain. Tapi, pertemanan mereka bukan hanya sekedar bertengkar. Saling membant...