Sudah hampir satu jam Aileen di sekap oleh orang-orang yang bahkan tidak ia kenali. Aileen sangat menaruh harapan besar pada Reynald untuk datang dan menyelamatkannya.
Seorang cowok memakai masker yang menutupi sebagian mukanya itu datang. Cowok itu mensejajarkan tubuhnya untuk melihat wajah Aileen. Aileen tidak mengenali siapa orang itu, karena ia hanya bisa melihat matanya. Kepalanya pun tertutup oleh kupluk jacket yang ia kenakan.
Cowok itu mencolek dagu Aileen, Aileen berusaha menghindarkan sentuhan dari cowok didepannya ini. Lalu tangan cowko itu mengusap lembut rambut Aileen. Hanya tangannya yang bergerak, namun cowok itu sama sekai tidak mengeluarkan suara.
Aileen semakin takut dan menangis lagi, fikiran buruk semakin memenuni kepalanya.
🍁🍁🍁
"Ini beneran tempatya Ral?" Tanya Reynald pada Feral. Reynald dan Feral sudah sampai di depan gudang tua tempat Aileen di sekap.
"Menurut lokasi dari Aileen sih bener," jawab Feral.
Reynald langsung turun dari motor diikuti oleh Feral yang juga turun dari motornya sendiri. Saat Reynald ingin masuk ke gudang tua itu, ia dijegat oleh tiga orang preman.
"DIMANA AILEEN?!" tanya Reynald penuh emosi.
"Lo mending pergi daripada mati di tangan kita," ucap salah satu preman itu.
"LO YANG BAKAL MATI ANJING! DIMANA AILEEN?!" Emosi Reynald semakin memuncak.
Ketiga preman itu malah tersenyum meremehkan.
"Bangsat lo!"
Reynald langsung memberi bogeman mentah pada satu preman itu, dan preman itu pun membalas Reynald. Feral juga langsung membantu Reynald dengan menghajar preman lainnya.
Untung saja Reynald dan Feral bisa mengimbangi serangan dari ketiga preman itu. Dan akhirnya para preman itu pun terkulai lemas.
"DIMANA AILEEN?!" Tanya Reynald dengan tatapan menusuk nya. Kakinya berada di atas perut lawannya tadi. "KASIH TAU ATAU GUE INJEK PERUT LO!" Lanjut Reynald.
"Di- di atas," jawab preman itu dengan tersendat-sendat.
Tidak menunggu waktu lama, Reynald dan Feral langsung berlari menaiki tangga.
"Ada lima kamar Rey, kita mencar aja. Aileen pasti di salah satu kamar itu," kata Feral.
"Iya."
Feral mengecek kamar ke satu, ia menemukan seorang bapak-bapak yang memakai seragam ojek online dengan kaki, tangan dan mulut yang terikat.
Feral langsung membantu bapak bapak itu.
"Makasih ya Mas. Mas sudah bantu saya" kata bapak itu.
"Iya Pak sama-sama. Kalo boleh tau, bapak kenapa bisa ada disini ya?"
"Tadi di jalan saya tiba-tiba dibawa kesini sama penumpang saya juga. Dan sekarang dia pasti di sekap juga disini."
"Iya Pak. Dia teman saya, Bapak bantu saya cari dia ya."
"Iya ayo Mas."
KAMU SEDANG MEMBACA
DEFENSE✓
Teen FictionCOMPLETED✓ Cowo gesrek, tukang comment, dan jahil itu yang selalu membuat Aileen kesal setiap hari. Sering kali Aileen dan Reynald bertengkar atau beradu argumen satu sama lain. Tapi, pertemanan mereka bukan hanya sekedar bertengkar. Saling membant...