-Dia datang haya sekedar menyapa, selebihnya canda, dan sisanya hanya angan semata-
.
.
.
.
.
🐥🐥🐥"Babang Aliiim. . ."
Semua orang yang ada disana menatap ke arah gerbang masuk karena mendengar teriakan Novana. Disana Faiz berjalan dengan santainya. Kekasih Ara itu mengenakan kaos berwarna abu tua yang ditutup dengan jas hitam, celana levis hitam dan juga topi hitam. Ditangan kanan nya terdapat kue ulang tahun sedang tangan kirinya membawa sebuket mawar merah. Beberapa orang di sana terang-terangan memandang kagum pada sosok laki-laki tampan yang berjalan menuju meja tempat sekelompok wanita berisik itu.
"Selamat ulang tahun calon istri Faiz." Ucap Faiz tanpa dosa sambil duduk di dekat Ara dan meletakkan semua benda yang ia pegang ke meja yang ada di depan mereka. Rupanya Faiz dan teman-teman Ara sudah merencanakan ini semua. Acara dilanjutkan dengan pesta kecil-kecilan ala mereka.
🐥🐥🐥
Ara duduk dengan kaki yang diselonjorkan dan nafasnya terengah-engah, ia duduk di ruang tengah rumah kontrakannya. Ia dan teman-teman seatapnya baru selesai melakukan zumba. Mereka memang rutin zumba seminggu dua kali. Selain zumba tak jarang mereka melakukan yoga, aerobik dan bahkan senam pramuka, maka tak heran jika Ara memiliki tubuh yang ideal.
Diambilnya segelas air dari teko lalu meminumnya hingga tandas. Ara memperhatikan tubuhnya di depan sebuah cermin besar yang ada di ruang tengah. Rambutnya yang panjang sudah terlepas dari cepolan, kaos tengtop warna putih yang ketat melekat di tubuhnya sudah basah oleh keringat dan celana legging ketat makin membuatnya risih karna basah oleh keringat yang belum juga surut. Ia butuh mandi sekarang.
Ara melangkahkan kakinya ke kamar untuk mengambil baju ganti, perhatiannya tertuju pada ponsel yang tergeletak diatas bantal. Benda itu berkedip tanda ada notifikasi yang masuk. Belum sampai tangannya meraih ponsel, tiba-tiba Enggar masuk ke kamar dan menginterupsinya.
"Mau mandi? Buruan gih duluan, aku mau mandi juga sekalian boker, tapi belum mules banget jadi pasti bakal lama nunggunya."
Ara hanya mengangguk sebagai jawaban, ia lalu bergegas ke kamar mandi dengan rasa penasaran siapa yang mengiriminya pesan. Pasalnya sudah berminggu-minggu kekasihnya itu hilang kabar bak ditelan bumi. Setelah merayakan pesta ulang tahun Ara, Faiz langsung kembali ke Jakarta malam itu juga karena ia harus kembali bekerja. Yang membuat Ara kesal, sikap Faiz kembali cuek dan dingin padanya.
Selesai mandi dan memakai skincare serta bodycare, Ara ikut bergabung dengan temannya yang lain duduk di teras rumah mereka. Ia menikmati hip hop jawa jaran goyang yang diputar Isti pada pengeras suara miliknya. Sesekali kepalanya bergoyang ke kanan dan ke kiri menikmati lagu milik rapper jawa tersebut.
Ara membuka ponselnya saat ia merasa benda itu bergetar di tangannya, dilihatnya sebuah notifikasi tanda pesan masuk di instagramnya. Tertera nama akun yang asing baginya mengirimi dua pesan. Akun yang sama dengan yang mengiriminya pesan sebelum gadis itu mandi tadi.
@tj_perwiramuda
Assalamu'alaikum AraGimana kabarnya? Masih ingat aku?
@arainunmustika
Wa'alaikumussalam, maaf ini siapa ya? Ara lupa🙏Ternyata orang itu juga sedang online, terbukti dari pesannya yang dengan cepat terbalaskan. Ara seperti tidak asing dengan foto profil yang digunakan oleh orang itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mahal Kita, Mas!
RomanceKalau sekedar berniat singgah, aku hanya akan memberi mu kopi, bukan hati!