Mahal Kita, Mas!

Part 33

-Nikmati kebahagiaanmu, dia yang tak serius hanya datang untuk menghancurkan apa yang kau bangun dengan susah payah-
.
.
.
.
.
🐥🐥🐥

Tak begitu jauh dari desa kelahiran Suwardi, Ara membawa rombongannya untuk naik sedikit ke lereng gunung Sumbing. Tepatnya di Dusun Butuh, kelurahan Temanggung, kecamatan Kaliangkrik, kabupaten Magelang.

Gadis itu penasaran dengan sebuah perkampungan yang sedang viral di Instagram. Ia penasaran akan keelokan desa yang orang bilang sebagai Nepal van Java atau negeri Nepalnya orang Jawa.

Dan benar saja, begitu sampai di desa tujuan, Ara dan rombongan sangat senang karena pemandangan disini benar-benar indah.

Ara memberi waktu satu jam kepada mereka untuk berfoto atau sekedar menikmati pemandangan dari tempat mereka berdiri.

Sadar akan perjalanan wisatanya yang masing amat panjang, Ara mengajak mereka untuk beranjak menuju wisata kedua, yaitu candi Borobudur yang masih sama-sama berada di kabupaten Magelang.

Andin yang belum rela untuk mengakhiri sesi fotonya, hanya bisa mengerucutkan bibir saat Ara memaksanya masuk ke dalam mobil.

"Janji ya, destinasi wisata berikutnya nggak boleh kalah bagus dari ini." rengek Andin begitu gadis itu masuk ke dalam mobil.

"Iya bawel." jawab Ara sekenanya.

🐥🐥🐥

"Sebelah sini Ndin." pinta Ara pada Adiknya.

Tak afdol rasanya jika ke Jogja tanpa mampir ke candi Borobudur. Saat ini mereka mengabadikan momen dengan berfoto setelah puas mengelilingi area candi, Ara dan Enggar yang tadinya sama sekali tidak menyukai sesi foto, kini malah ketagihan.

Mereka juga sudah berfoto bersama menggunakan tripod dan kamera yang sengaja Ara bawa dari rumah.

"Udah ah mbak, banyak banget fotonya, makin rame juga." ucap Andin kesal yang hanya dibalas Ara dengan bibir manyunnya.

"Ndin, Ndin. Aku mau foto sama bule itu." ucap Firda pada Andin saat segerombolan turis lewat tak jauh dari tempat mereka berdiri.

"Buruan Fir, aku juga mau." jawab Andin.