Tandai bila ada kesalahan dalam penulisan, akan Author perbaiki nantiJangan lupa untuk vote dan comment~
Tidak terasa usia kandungan Jeselyn sudah menginjak 9 bulan, tidak lama lagi ia akan melahirkan. Pada saat mendapat kabar bahwa Jeselyn mengandung bayi perempuan, Jason sangat senang karna telah berhasil menjadi seseorang ayah.
Saat ini mereka sedang duduk diruang tamu, Jason pun tiduran di pahanya Jeselyn sambil mengelus perutnya buncitnya Jeselyn.
Jason:"Kamu kalau udah besar jangan keras kepala ya kaya mama kamu."
Jeselyn:"Ini anak aku, Jadi suka-suka dia dong mau nurunin siapa." ketus Jeselyn yang tidak menatap Jason dan mementingkan acara azabnya.
Jason:"Sayang." ucap Jason dengan nada manjanya.
Jeselyn:"Apa?!"
Jason:"Laper nih yang, Belum makan sebulan."
Jeselyn:"Yang kemarin kamu makan itu apa? Angin?"
Jason:"Galak banget sih yang, Suami laper itu dimasakin kek apa kek, Lah ini malah diomelin." ucap Jason yang memeluk erat pinggang Jeselyn.
Jeselyn:"Yaudah minggir dulu sana." ucap Jeselyn yang ingin melepaskan tangan Jason tetapi dipeluk erat oleh Jason.
Jason:"Mau kemana?" ucap Jason yang menatap wajah istrinya.
Jeselyn:"Katanya kamu laper kan? Ya aku mau masak lah ke dapur."
Jason:"Kan ada Bi Inah sayang, Lagipula perut kamu makin besar dan aku nggak mau ada apa-apa nantinya sama bayi kita."
Lebay? Jeselyn pun mengakui itu, Tetapi mau gimana lagi dia seseorang bapak dari bayi tersebut, Jadi dia tahu yang terbaik buat anaknya.
Jeselyn pun mengangguk paham.
Jason pun mengelus lembut kepala Jeselyn dan menghampiri Bi inah yang sedang mencuci piring.
Jason:"Bi."
Bibi:"Eh iya tuan ada apa?" tanya Bi Inah yang memberhentikan cuci piringnya.
Jason:"Bi Inah udah buat sarapan belum?"
Bi Inah:"Yaampun tuan saya lupa, Semalem saya nggak bisa tidur jadi saya kesiangan deh bangunnya."
Jason:"Oh yaudah deh Bi gak papa.
Bi Inah:"Apa mau bibi buatin sekarang? Nanti bibi masak yang simple aja."
Jason:"Boleh deh Bi."
Bi Inah:"Yaudah kalau gitu saya masak dulu." ucap Bi Inah yang langsung menyiapkan penggorengannya.
Jason pun berjalan ke arah ruang tamu, dan melihat istrinya dengan meringis kesakitan sambil memegangi perutnya.
Jason:"Sayang kamu kenapa?"
Jeselyn:"Perut aku sakit banget...akhhh."
Sedetik kemudian jason membelalakkan matanya saat mengetahui air ketubannya pecah.
Jason:"BI, BI INAH!" teriak Jason
Bi Inah pun mematikan kompornya dan segera menghampiri Jason.
Jason:"Bi tolong siapkan baju-baju Jeselyn kedalam koper, Hari ini Jeselyn akan melahirkan."
Jeselyn:"Akhhh sayang ghakuaattt." ucap Jeselyn yang menarik kuat rambut Jason.
Bi Inah:"Baik tuan nanti saya siapkan."
Jason pun segera menggendong Jeselyn dengan ala bride style dan mengambil kunci mobilnya, Lalu memasuki Jeselyn dikursi depannya. Jason pun memasuki mobilnya dan mentancapkan gasnya.
Setelah sampai dirumah sakit, Jeselyn segera dibawa oleh susternya dan dibawa keruangan khusus.
Suster:"Bapak tidak boleh masuk, Bapak harus tunggu disana."
Jason pun mendekati Jeselyn dan membisikan sesuatu.
Jason:"Kamu harus kuat sayang, Aku yakin kamu pasti bisa lewatin ini semua." ucap Jason yang mencium kening Jeselyn.
Jeselyn pun mengangguk dan langsung dibawa masuk oleh susternya.
Tidak lama kemudian Bi Inah datang sambil membawa koper yang sudah ia siapkan.
Jason:"Bibi tunggu sini dulu ya, Saya mau kabarin semuanya dulu." ucap Jason yang mengeluarkan ponselnya dan beranjak keluar.
***
Semuanya telah sampai tepat waktu, Keluarga Jeselyn dan Jason sudah stay didepan ruangannya Jeselyn.
Mama:"Kamu harus kuat ya sayang, Jeselyn dan anak kamu pasti baik-baik aja." ucap Mama yang yang mengelus pundaknya.
Papa:"Kamu doa yang terbaik aja, Jangan pikirin yang macem-macem dulu."
Oekk... oekkk...
Terdengar suara tangisan bayi membuat mereka bernafas lega, kini Jason sudah sudah kembali menangis. Beberapa dari mereka pun mengucap selamat kepada Jason karna sudah menjadi seorang ayah
Pintu ruangannya Jeselyn pun terbuka. Buru-buru Jason menghampiri sang dokter.
Jason:"Gimana keadaan istri dan anak saya dok?"
Dokter:"Istri dan anak anda sehat, Selamat ya, anak anda perempuan dan sangat cantik, sekarang anak anda sedang dibersihkan, setelah itu anda boleh bertemu dengannya."
Jason pun mengangguk, setelah mengatakan itu pun dokter pergi. Buru-buru Jason masuk ke dalam ruangannya, menemui istri dan juga anaknya. Jason menghampiri Jeselyn yang sedang menatap anak perempuannya.
Jason:"Sayang." ucap Jason yang mencium tulang punggung tangannya.
Jason:"Makasih ya sayang udah mau berusaha buat anak kita... Hiksss."
Jeselyn:"Ih udah mau jadi ayah kok nangis sih? Nggak malu apa diliatin anaknya." ucap Jeselyn yang terkekeh.
Jason:"Akhh sayang... Aku serius tau." ucap Jason yang memeluk erat istrinya itu.
Jeselyn:"Mau dinamain apa nih bayi perempuan kita?" ucap Jeselyn yang mengusap lembut rambutnya Jason.
Jason:"Mmhh aku udah siapin kok nama buat anak kita." ucap Jason yang menatap intens Jeselyn.
Jeselyn:"Siapa?"
Jason:"Gimana kalau namanya itu Alexa Olivia Wiliam?" tanya Jason yang menatap wajah istrinya.
Jeselyn:"Mmhh boleh deh, Kok kamu bisa nemuin nama secantik itu sih?" tanya Jeselyn dengan heran.
Jason:"Kemarin aku ke toko buku, Eh ketemu 1000 nama-nama bayi perempuan. yaudah aku baca deh."
Jason pun berjalan ke arah boks bayi dan menatap wajahnya yang sangat mirip dengan Jeselyn.
Jason:"Selamat datang di dunia tipu-tipu sayang." ucap Jason yang mencium pipi anaknya.
Jeselyn:"Yaampun udah tua masih aja bobrok gini." ucap Jeselyn yang menggeleng-geleng kepala.
Jason:"Alexa mau punya Dede lagi gak? Biar Alexa ada temen mainnya nanti." tanya Jason yang hanya dijawab dengan senyuman oleh anaknya.
Jason:"Tuh by Alexa aja udah setuju, Masa kamu nggak sih?" tanya Jason yang mencibirkan bibir bawahnya.
Jeselyn:"Emang dikata ngelahirin itu nggak sakit apa? Kalau kamu mau ya kamu aja sana yang beranak."
Jason:"Sayang, Mama kamu omelin papa terus deh dari tadi, Kan papa jadi sedih." ucap Jason yang menatap Alexa.
Gimana puas gak? Udah lama nggak up sekalinya up Jeselyn brojol😭👏
pokoknya kalian SPAM COMMENT aja supaya aku makin semangat buat up cerita ini😘
KAMU SEDANG MEMBACA
JASON BE MY LIFE 2
Roman pour Adolescents[DIUSAHAKAN BACA PART 1 NYA BIAR PAHAM JALAN CERITANYA]