Di Chap ini bisa di baca pelan pelan di pahami🤧 jangan di skip narasinya.
Biar kalian paham apa yang sedang aku gambarkan....
Pria manis berkulit eksotis itu menatap nanar pada hamparan bunga yang berada di kebun halaman belakang istana megah ini. Tempat ini menyeramkan tidak cocok dengan kumpulan bunga yang bermekaran. Geram ia memerintah seseorang yang tengah berjaga di tempatnya.
"Bakar semua bunga-bunga itu"
Langkahnya ia bawa menuju perpustakaan, satu-satunya tempat yang bisa membuatnya bernafas dengan tenang, di setiap detik kehidupannya selalu mendapatkan tatapan kebencian, bahkan pelayan disini secara terang-terangan menghinanya. Tak ada yang berpihak kepadanya ataupun mengasihaninya kecuali dirinya sendiri.
Menjadi menantu tunggal saja seperti ini, lalu bagaimana jika si bungsu Lee menikah nanti?
"Teh anda tuan" Seorang pelayan muda datang dengan nampan di tangannya, Haechan tersenyum tipis untuk membalasnya.
Tangannya membuka lembaran buku tebal yang tampak usang, membaca setiap kata yang tertulis di sana sembari meraih cangkir teh untuk ia minum.
The History of Lee yang di tulis oleh Lee Yerim. Buku itu juga terjual di pasaran, diberi sampul warna-warni agar menarik minat pembeli guna menceritakan dongeng untuk anak-anak sebelum tidur.
Padahal dongeng tentang keluarga raja Lee yang di kutuk itu bukan sekedar dongeng belaka.
Lee yang dulu adalah seorang putra mahkota yang dilengserkan karena fisiknya lemah, setitik luka hitam dihatinya membuat Lee menyerahkan jiwa dan raganya untuk mengabdi kepada sang kegelapan, dengan imbalan kekuasaan dan kekuatan tiada tandingan.
Lalu ada seorang wanita tua yang tau kalau Lee bukan lagi manusia tetapi seorang iblis, ia mengutuk Lee beserta keturunannya setiap detik dalam hidup mereka haus akan darah, Lee selanjutnya bahkan seterusnya akan lahir sebagai pembunuh. Berharap Lee akan tersiksa dengan penyesalan hebat tanpa kebahagiaan di hidupnya.
Puluhan tahun berlalu, Lee diburu. Pembunuh harus dibunuh oleh pembunuh lain, mereka monster. Pembantaian besar-besaran telah terjadi. Saat itu masyarakat percaya masa Lee sudah berakhir saat itu juga. Darah iblis yang mengalir sudah terputus karena keturunan mereka telah musnah.
Mengadakan pesta tujuh hari berturut-turut guna merayakan kemenangan. Melupakan seorang bocah yang meringkuk penuh dendam di gudang persembunyian.
Saat itu Jaehyun, sebagai Lee satu-satunya yang berhasil bertahan beranggapan kalau Lee bukanlah sebuah kutukan melainkan sebuah anugerah. Lee harus dilahirkan lagi dan lagi.
Lee Jaehyun mulai dikenal bukan sebagai Lee yang dulu tapi sebagai Lee yang lain, Lee yang memegang kendali atas kehidupan orang-orang tertentu. Orang memandangnya sebagai keluarga konglomerat, di dunia bawah Lee juga dikenal sebagai Phoenix Dengan Mark Lee sebagai pemimpin saat ini.
Prang!
Cangkir di tangannya di tendang, membuat cangkir mahal itu pecah tak berbentuk. Mendongak mendapati si bungsu Lee pelakunya. "Apa yang kau lakukan!" Pekiknya marah menatap nyalang sang pelaku.
"Suamimu itu sangat bodoh matanya sangat tidak berguna" Ucap Jeno datar.
Haechan merintih saat tangannya tampak memerah terasa panas dan perih di waktu yang bersamaan. "Kau gila Lee Jeno! Di mana sopan santun mu! Aku ini ipar mu!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Run [Nomin]
Fanfiction[JN x JM] [M] Mata itu akan bersinar saat berada di kegelapan, dan Jaemin akan tunduk tanpa bantahan.