Juu Ni

14.5K 1.5K 163
                                    

⚠️⚠️⚠️⚠️⚠️ radak anu

...


Semua bermula saat Jaemin meminta Sungchan untuk menjemputnya, Pria manis itu sejak tadi menebar senyum membuat pria kelebihan tinggi seperti Sungchan bertanya-tanya ada apa gerangan hingga membuat wajah si manis tampak begitu bahagia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Semua bermula saat Jaemin meminta Sungchan untuk menjemputnya, Pria manis itu sejak tadi menebar senyum membuat pria kelebihan tinggi seperti Sungchan bertanya-tanya ada apa gerangan hingga membuat wajah si manis tampak begitu bahagia.

"Heh gendut kenapa senyum-senyum terus?" Tanya Sungchan tanpa menatap Jaemin, pria itu tetap fokus menyetir.

Jaemin mencebik karena Sungchan lagi-lagi memanggilnya seperti itu, "Chan, coba tebak apa yang baru saja aku lakukan" Jaemin berkedip berulang kali.

Sungchan terkekeh menoleh sekilas pada si manis lalu tersenyum mengejek. "Kau pasti habis makan banyak lagi"

Kesal, Jaemin memukul kepala Sungchan membuat pria itu mengaduh kesakitan. Jaemin cemberut membuang muka kesamping mengabaikan Sungchan yang mencoba menggapai tangannya.

"Nana aku cuma bercanda, bibirmu jangan seperti itu atau aku akan memakan mu"

"Wleeeeee" tapi Jaemin tak peduli, ia justru meledek Sungchan dengan menjulurkan lidahnya. Jaemin tak tau saja jika Sungchan sedang mencoba menahan diri, cengkraman nya pada setir menguat mencoba untuk tetap fokus pada jalanan di sana.

"Jangan memancing ku Jaemin"

Jaemin mendengus tak peduli, lima menit lagi mobil yang sungchan kendarai akan sampai pada kediaman Nakamoto. Jaemin menoleh pada Sungchan yang menatap tajam pada jalan yang sepi di depan. Jaemin menahan gemas, ia ingin sekali memamerkan ini pada temannya.

Oh ayo lah dia ingin sombong tentang ini.

"Sungchan!"

Sungchan menoleh terbelalak kaget lantas menginjak rem dengan cepat, Jaemin meringis karena kelakuan Sungchan yang tiba-tiba.

"Apa yang kau lakukan!" Bentaknya.

Jaemin menurunkan lagi hoodie yang tadi ia singkap ke atas. "Kau tidak menyukainya?" Lirihnya.

Sungchan mengusap kasar wajahnya, astaga Nakamoto Jaemin! Apa kau ingin membunuhku? "Ti-tidak bukan begitu, aku hanya terkejut" jawab Sungchan selembut mungkin. Senyum cerah segera terbit di wajah si manis, sekali lagi hoodie berwarna mint favorite nya itu ia singkap kembali memperlihatkan kulit mulus dengan baby bump milik si manis. Telunjuknya ia arahkan ke arah pusar. "Sexyy"

Sungchan terperangah tak tau lagi dengan tingkah sahabatnya ini, bagaimana mungkin pria itu begitu mudahnya menunjukan tubuhnya pada pria lain tanpa rasa malu sedikitpun.

"Lihat tindik di pusar ku! Ini akan lebih sexy jika aku rajin berolah raga. Sungchan aku berjanji mulai besok aku akan rajin berolahraga denganmu demi mengembalikan-!"

Ocehan Jaemin terhenti saat Sungchan mencengkram tangannya kuat, pria dominan itu tampak berkeringat seolah tengah menahan sesuatu. "Ap- ummmmngh!"

 Dream Run [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang