Juu Yon

13.9K 1.4K 99
                                    

...

Suara tangis bayi begitu memekakkan telinga, Jaemin membuka mata sontak ia tersentak saat dia berdiri disebuah ruangan yang gelap dan pengap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Suara tangis bayi begitu memekakkan telinga, Jaemin membuka mata sontak ia tersentak saat dia berdiri disebuah ruangan yang gelap dan pengap. Hanya ada satu lampu yang menggantung terayun kesana-kemari di langit-langit ruangan ini. Mata Jaemin memicing berjalan perlahan lalu menatap pantulan tubuhnya di cermin.

Di sana Jaemin mendapati pantulan dirinya tengah menggendong seorang bayi yang tengah rewel, bayangan Jaemin mencoba menenangkan si bayi kecil dengan menepuk pelan pantat si bayi, wajahnya begitu kacau tak terawat. Saat sosok itu mendongak guna menatapnya Jaemin segera menunduk betapa terkejutnya Jaemin saat dia juga tengah menggendong seorang bayi yang sama seperti yang ada di cermin.

"MAMA!" Bayi yang masih berwarna merah itu tiba-tiba membuka matanya lebar seolah tengah melotot kearah Jaemin. Teriakan itu begitu kencang membuat Jaemin terkejut lantas melempar bayi itu ke lantai. Jaemin melangkah mundur saat bayi itu tiba-tiba merangkak cepat berusaha menggapai kakinya.

Seluruh tubuhnya meremang bersamaan dengan teriakan melengking bayi itu memanggilnya "Mama!"

"Tidak!!"


















"Tuan anda baik-baik saja?"

Jaemin mengerjap berulang kali mencoba mengambil kesadarannya kembali. Aah dia tertidur saat tengah menunggu antriannya. "Aa maafkan aku" dengan sopan Jaemin menunduk meminta maaf karena sempat berteriak membuat orang-orang menatapnya aneh. Jaemin buru-buru lari mencari toilet.

Ia berulang kali membasuh wajahnya lalu mengusapnya kasar, mimpi macam apa itu? Sangat menyeramkan bagaimana bisa bayi yang masih merah bisa merangkak begitu cepat?

Tangannya meremas perutnya sendiri memikirkan sekali lagi apakah keputusan yang ia ambil sudah benar.

Tapi sekeras apapun Jaemin berfikir ia tak bisa menemukan titik terang, tak mungkin ia hamil karena miliknya sendiri, itu tidak sampai. Dan ini sangat konyol saat ia tak pernah melakukan hubungan macam itu pada siapapun dan tiba-tiba mendapati dirinya hamil?

Jaemin nyaris frustasi menangisi hal ini, tak ada pilihan lain selain aborsi. Sebelum semua terlambat karena Jaemin pun tak menginginkan bayi yang tak jelas asal usulnya ini.

Disisi lain pria Kim tengah berjalan dengan langkah tergesa-gesa, ada panggilan darurat yang mengharuskan ia datang cepat. Ia terus melangkah tanpa sadar menabrak seseorang.

Bruk

"Shhhhh.."

"Maafkan aku apa anda ba- Jaemin?"

Jungwoo mengernyit menatap heran pada Jaemin yang kini tengah mengambil map yang isinya berserakan karena ulah Jungwoo, melihat tangan Jaemin yang gemetar hebat membuat Jungwoo berinisiatif membantu pria kecil itu.

 Dream Run [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang