...
Hilang...
Setelah apa yang terjadi saat itu, Lee Haechan tak kunjung menampakkan batang hidungnya membuat Jaemin terserang cemas berlebihan.
Otak cantiknya berfikir, apa Haechan mati di dalam sana? Jika tidak kenapa dia melewatkan sarapan bersama, bahkan pintu kayu itu tak kunjung terbuka. Tangan mungilnya selalu mengambang di udara, Si cantik takut barang untuk memeriksa. Karena di dalam sana ada sosok mengerikan meskipun kini tengah memejamkan mata.
Kepalan tangannya ia tarik kembali, lalu berjalan dengan cepat meninggalkan kamar Haechan dan Mark. Batinnya berteriak kalau Haechan baik-baik saja, jika ia baik-baik saja maka Haechan pun begitu. Itu hanya salah faham atau ia yang terlalu berfikir buruk tentang kebaikan Haechan.
"Jaemin sayang?"
Si cantik tersentak kaget, lantas mendongak ia tak terlalu memperhatikan jalan sehingga tak menyadari kalau tuan besar Lee berdiri menjulang di depannya. Remasan pada kedua pundaknya terlepas, Lee Jaehyun menghela nafas lega. Untung saja, batinnya.
"Kau baik-baik saja?"
Kalimat Jaehyun mengambang di udara, si cantik tak terlalu memperhatikan karena otaknya berusaha memutar ulang kata apa yang baru saja Jaehyun katakan sebelumnya.
Jaemin sayang...
Aneh dan menyeramkan jika semua itu benar, sejak kapan ia menjadi kesayangan pria tua Lee ini?
"Ya..."
Helaan nafas lagi-lagi terdengar, mata yang tak lagi bercahaya itu menatapnya lembut seolah ia sesuatu yang sangat berharga. Membelai wajahnya begitu lembut sarat akan kasih sayang, dan jika tak salah tangkap. Jaemin dapat melihat sorot rindu di kedua mata Jaehyun yang kini menatap tepat kepadanya.
Kenapa?
"Istirahat ya"
Begitu banyak kalimat yang menggantung di ujung lidah tapi hanya dua kata itu yang sanggup ia katakan.
Nakamoto Jaemin hanya mengangguk, lantas melewati Jaehyun begitu saja.
~o0o~
Pernikahan Jeno dan Jaemin akan di laksanakan besok, Lee Taeyong adalah orang yang paling bahagia saat mendengarnya. Ia bergerak ribut, segera memerintahkan para pelayan untuk menyiapkan segalanya dalam waktu dua puluh empat jam. Katanya sebelum Lee Jeno dan otak kerasnya berubah pikiran.
Di saat ramai-ramai persiapan pernikahan pun Haechan tak kunjung menampakkan batang hidungnya, ia sempat bertanya pada salah satu pelayan dan mengatakan kalau Haechan tengah menemani suaminya di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream Run [Nomin]
Fanfiction[JN x JM] [M] Mata itu akan bersinar saat berada di kegelapan, dan Jaemin akan tunduk tanpa bantahan.