Ni Juu

14.3K 1.3K 205
                                    

⚠️🔞




...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Tak ada yang lebih mengagetkan dari pada yang Renjun alami hari ini, dimana dia membaca berita tentang adiknya yang beberapa Minggu lalu hilang tanpa kabar, tenggorokannya tercekat dan kehilangan fokusnya. Tapi ia harus di tuntut untuk tetap bersikap profesional saat di depan kamera.

"Jaemin-ah... Kau bermain terlalu jauh"

Gumamnya resah, kini media mulai berlomba-lomba mencari tau tentang Nakamoto Jaemin, sampai hari ini semua terungkap siapa Jaemin dan Juga dirinya.

Orang kantor mulai menatap nya berbeda.

"Na Renjun?" Renjun tersentak, ia menoleh saat rekannya menatapnya penuh minat. "Atau Nakamoto Renjun?"

Bisik-bisik mulai terdengar, dan Renjun mulai tak nyaman. Ia ingin kembali keruangan nya lagi tapi sebuah kalimat menghentikan langkahnya.

"Mereka keturunan bangsawan, apa di jaman sekarang ini masih ada tradisi dimana keturunan darah biru harus mendapatkan darah biru juga?"

"Hei, darah biru apanya kau tak tau rumor tentang keluarga Nakamoto?"

"Hei diam, ada Renjun disini"

"Justru itu aku berbicara tentang dia!"

Renjun meremas kuat gelas kopi dalam genggamannya, dia sudah menyimpan rapat-rapat sampah dalam hidupnya. Tidak mungkin kan, mereka tau tentang itu? Karena Tikus kecil terakhir sudah ia bunuh beberapa Minggu yang lalu.

"Aku dengar dia dulu sakit jiwa. Keluarga itu datang ke Korea bukan tanpa sebab, mereka di usir karena terlampau malu, salah satu keturunan Nakamoto menjadi tidak waras"

"Kenapa dia tidak waras?"

"Kau tidak tau? Ada pesan berantai mengatakan kalau kedua saudara itu-"

Prangg!!

Gosip terhenti saat Renjun dengan wajah paniknya lari dan tanpa sadar menabrak seseorang yang tengah membawa makan siangnya, Renjun panik. Dia membungkuk berulang kali dengan tubuh gemetar.

"Ma-maaf maafkan aku"






"Hei lanjutkan ceritamu" wanita bersurai coklat madu itu menatap temannya dengan pandangan menuntut agar dia kembali melanjutkan cerita yang sempat terhenti.

Wanita itu berkedip beberapa kali "Cerita apa?"

"Aisss tentang Renjun tadi"

"Oh benar, aku dengar kedua saudara itu korban bullying di negara asalnya. Terkadang kecantikan dan ketampanan bisa membuat kita di posisi beruntung atau malang. Dan wajah ayu kedua saudara itu bukan berkah, tapi kutukan."

 Dream Run [Nomin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang