Biasakan vote sebelum membaca dan selamat membaca^^
*****
Kanara Arkhania. Gadis cantik berusia tujuh belas tahun dengan wajah yang sedikit bulat dan hidung mancung. Gadis berprestasi yang duduk di bangku kelas 11 IPA'1 yang meraih gelar juara umum di SMA Bina Permata.Ia adalah putri tunggal dari seorang pengusaha sukses. Ayah Kanara juga memiliki sekolah yakni SMA Nuansa. Jika bertanya kenapa Kanara tidak sekolah disana, jawabannya cukup simple. Ia tidak mau ditemani hanya karena ia putri dari pemilik sekolah.
Maka dari itu, ia memilih sekolah di tempat lain dibanding di sekolah milik keluarganya.
Kanara juga sebenarnya sedikit menutup diri dari khalayak banyak. Entah apa alasannya, yang jelas Kanara bisa dibilang gadis yang tidak banyak tingkah . Tapi ketahuilah, ia ditakuti oleh murid laki-laki di kelasnya dengan alasan Kanara cukup garang.
Saat ini, ia sedang berjalan dari arah gerbang menuju halaman sekolah.
Seperti biasa, ia diantar oleh sang Ayah. Ia tidak diberi izin untuk mengendarai mobil sendiri dengan alasan bahwa ia masih belum cukup umur. Padahal, teman-temannya sudah mengendarai mobil sendiri.
Kanara berjalan tanpa melirik kanan kiri, ia tidak menyadari bahwa dari arah parkiran ada sebuah mobil yang hendak keluar dari area sekolah.
Suara klakson berbunyi nyaring bersamaan dengan Kanara yang menoleh dan berteriak.
Ia berjongkok sambil menutup kedua telinga nya kuat-kuat.
Suara pintu mobil ditutup membuatnya menoleh perlahan.
Seorang lelaki berseragam putih abu turun dari mobil sambil membuka kacamatanya. Dia Devan.
Devan Raja Keirandra. Putra pemilik sekolah SMA Bina Permata yang duduk di bangku kelas 12 IPS'4, tempatnya para badboy berkumpul. Seorang laki-laki tampan yang dikagum kaum perempuan. Juga lelaki yang dicintai Kanara sejak pertemuan pertama..
Kanara berdiri lalu menatap Devan. Lelaki yang ia cintai sedang berada di hadapannya. Jantungnya berpacu lebih cepat dan tangannya berkeringat dingin.
"Lo gak apa-apa?" tanya Devan dengan raut wajah biasa saja.
Kanara gugup luar biasa. Ini kedua kalinya ia berbicara dengan Devan setelah acara MPLS Kanara saat masuk SMA. "Aku... Aku gak apa-apa."
Devan melirik Kanaya dari atas hingga bawah. Lalu beralih pada badge name seragamnya. Satu sudut bibirnya tertarik membuatnya tersenyum miring.
Devan mengulurkan tangannya dengan masih mempertahankan senyumnya. "Devan."
Kanara terkejut. Sangat terkejut. Apakah ia sedang bermimpi? Jika iya, maka Kanara ingin durasi mimpinya ditambah lebih lama lagi.
Ia mengerjapkan matanya saat tangan kiri Devan melambai-lambai di depan wajahnya.
Kanara segera menjabat tangan Devan. "Kanara."
"Sory, gue tadi udah-"
"Ah, gak apa-apa kok. Aku juga minta maaf," sela Kanara.
Devan mengangguk-anggukan kepalanya. "Lo masuk gih. See you!"
Setelah mengatakan itu, Devan kembali masuk ke dalam mobilnya dan keluar dari area sekolah. Entah apa yang akan dilakukan cowok itu, padahal sebentar lagi jam pelajaran akan berlangsung.
Kanara meneruskan langkahnya dengan perasaan campur aduk. Ia menyentuh kedua pipinya yang terasa panas. Bibirnya tak kunjung menghilangkan senyumnya.
Setelah masuk ke dalam kelas, Kanara duduk sambil menopang dagunya. Matanya menerawang membayangkan kejadian tadi. Ia menutup wajahnya, ia benar-benar merasa senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANARA Story
Teen FictionBagaimana rasanya saat orang yang disukai mengklaim kita sebagai pacarnya di depan umum lalu mengenalkan kita kepada orang tuanya? Peristiwa itu telah dialami oleh Kanara Arkhania. Gadis yang diklaim sebagai pacar oleh Devan Raja Keirandra. Devan ad...