Biasakan vote sebelum membaca dan selamat membaca:)
*****
Devan menuruni tangga rumahnya dengan setengah berlari. Panggilan dari Keira membuat cowok itu menoleh."Nggak sarapan dulu?" tanya Keira.
"Sarapan dulu Dev, biar konsentrasi belajarnya," timpal Andra sambil menyuapkan roti ke mulutnya.
"Dev sarapan di kantin aja, buru-buru," ujarnya lalu keluar dari rumah.
Ia mengeluarkan motornya dari carport lalu melajukan motornya menuju Magnolia Residence. Sudah tahu bukan, ia akan ke rumah siapa?
Setelah beberapa menit akhirnya Devan sampai di depan rumah tersebut. Devan turun dari motornya lalu bertanya kepada satpam yang kebetulan sedang menutup pagar.
"Pak, Kanara ada?" tanya Devan.
"Kebetulan Non Kana baru aja berangkat Mas," jawab Pak Satpam.
Devan mengerutkan keningnya. "Berangkat sama siapa?"
"Kayaknya sendiri Mas, soalnya Ibu masih sarapan di dalem," jawab Pak Satpam.
"Yaudah makasih Pak." Devan segera naik ke motornya dan memakai helm.
Lelaki itu menancap gas meninggalkan rumah Kanara.
Ia harus sampai di sekolah lebih cepat agar ia bisa menunggu Kanara di parkiran. Dengan begitu, Kanara tidak akan bisa menghindar.
Sekitar setengah jam akhirnya Devan sampai di sekolah. Ia juga tidak melihat mobil Kanara di area parkir mobil. Sepertinya gadis itu memang belum datang.
Selang beberapa saat Devan melihat mobil BMW putih memasuki parkiran. Ia yakin itu adalah mobil Kanara.
Dugaannya benar, Kanara turun dari mobil tersebut sambil menenteng jas lab.
Dengan sigap, Devan menghampiri Kanara membuat gadis itu terkejut.
"Pagi Na," sapa Devan hangat.
Kanara memandang Devan sesaat lalu membuang muka. "Pagi."
"Gue nggak minta lo jawab pertanyaan gue yang kemaren kok," tutur Devan. "Gue tau lo butuh waktu."
Kanara mengangguk-anggukan kepalanya sebagai respon.
"Temenin gue sarapan di kantin ya?"
Saat pacaran, ajakan itu adalah hal yang paling Kanara ingin dengar setiap pagi nya. Tapi, sekarang itu telah berbeda.
Kanara berdehem sambil melihat jam tangannya. "Kayaknya sebentar lagi masuk. Aku juga belum nyalin tugas Fisika."
"Kak Devan sarapan sendiri aja. Aku duluan ya," ujar Kanara lalu pergi meninggalkan Devan.
Devan menatap kepergian Kanara dengan tatapan sendu. Perubahan sikap Kanara benar-benar membuatnya merasakan kehilangan salah satu sosok berarti dalam hidupnya.
Tutur kata lembut, sapaan hangat dan tingkah menggemaskan tidak Devan dapatkan belakangan ini. Perubahan Kanara membuat hidupnya sedikit berubah.
Harapannya saat ini adalah Keira, semoga Mamanya bisa meyakinkan Kanara agar gadis itu bisa memberikan kesempatan kedua padanya.
*****
Kanara keluar dari Laboratorium bersama dengan Adel dan Bella. Gadis itu melihat Gavin yang sedang berlari ke arahnya."Kantin yuk Nar," ajak Gavin.
Kanara bergumam. "Aku ke kantin sama Bella sama Adel."
"Ya gapapa bareng aja," ujar Gavin.
"Del, anter ke toilet dulu yuk kebelet nih," ucap Bella sambil mengedipkan mata.
KAMU SEDANG MEMBACA
KANARA Story
Teen FictionBagaimana rasanya saat orang yang disukai mengklaim kita sebagai pacarnya di depan umum lalu mengenalkan kita kepada orang tuanya? Peristiwa itu telah dialami oleh Kanara Arkhania. Gadis yang diklaim sebagai pacar oleh Devan Raja Keirandra. Devan ad...