Biasakan vote sebelum membaca, dan selamat membaca:)
*****
Hari ini adalah hari dimana Kanara tepat berusia 17 tahun.Ia berangkat diantar sang Ayah, ia juga telah mengabari Devan yang tadinya akan menjemputnya untuk berangkat bersama.
Setelah beberapa menit, akhirnya Kanara sampai di sekolah. Ia berjalan santai menuju kelasnya.
Saat sampai di depan kelas, tumben sekali pintu kelas tertutup.
Kanara mendorong pintu kelas tersebut dan lagu selamat ulang tahun mengalun di kelas tersebut.
Kanara menutup wajah untuk menutupi kebahagiaannya. Sungguh ini tidak pernah terbayang di pikirannya.
"Happy sweet seventeen Kanara!" seru teman sekelas Kanara.
Adel berdiri paling depan sambil membawa kue ulang tahun.
"Happy sweet seventeen Na, i wish you all the best," ujar Adel.
"Dean woi! Ini nyalain lilinnya!" teriak Adel.
"Santai bro, ini mau gue nyalain!" balas Dean lalu menyalakan lilin.
"Tiup lilin nya Na, jangan lupa make a wish dulu," ucap Adel.
Kanara memejamkan matanya untuk melakukan make a wish, lalu ia meniup lilin hingga padam dan dihadiahi tepukan tangan.
"Happy sweet seventeen Na, semoga langgeng ya sama Kak Dev," ujar Bela.
Kanara mengangguk. "Makasih Bela."
"Jangan lupa makan-makan ya Na!" seru teman sekelas.
Kanara mengangguk. "Makasih lho ya, sumpah aku nggak pernah nyangka kalian bakal kasih aku surprise kayak gini."
"Ini dari kita semua buat Buketu," ujar Rafan menyerahkan sebuah kado berukuran lumayan besar.
Kanara menerima kado tersebut. "Makasih banget. Makan-makannya mungkin istirahat aja ya, kalau sekarang tanggung sebentar lagi masuk."
Dean merangkul Kanara. "Kita nggak minta banyak kok Na. Mie ayam sama es teh aja cukup."
"Ekhem!"
Deheman seseorang membuat mereka menoleh ke arah pintu.
Di sana terdapat Devan yang sedang bersandar pada pintu.
Dean segera menjauhkan diri dari Kanara. "Sorry bang."
Devan menatap Kanara. "Ikut gue."
"Kemana?" tanya Kanara.
Devan tidak menjawab, ia malah berjalan duluan meninggalkan Kanara.
Melihat itu, Kanara memberikan kado yang ia terima dari Rafan pada Bela. "Pegangin dulu, aku ikut Kak Devan sebentar."
Kanara berlari keluar mengejar Devan yang berjarak sekitar lima meter dari dirinya.
"Kita mau kemana?" tanya Kanara saat berada di samping Devan.
"Ikut aja."
Kanara menurut saja, ia berjalan di samping Devan. Sampai pada akhirnya Devan menghentikan langkahnya di dekat Lab Kimia yang berada di ujung lantai tiga.
Suasana di sana sangat sepi karena memang jarang dilalui para siswa.
"Acara di rumah lo jam berapa?" tanya Devan.
"Sekitar jam tujuh. Kak Devan datang 'kan?"
Devan menatap Kanara dalam. "Gue usahakan untuk datang, tapi gue gak janji."
KAMU SEDANG MEMBACA
KANARA Story
Teen FictionBagaimana rasanya saat orang yang disukai mengklaim kita sebagai pacarnya di depan umum lalu mengenalkan kita kepada orang tuanya? Peristiwa itu telah dialami oleh Kanara Arkhania. Gadis yang diklaim sebagai pacar oleh Devan Raja Keirandra. Devan ad...