KANARA Story

10. Taman

Biasakan vote sebelum membaca dan selamat membaca:)

*****
Kanara menoleh dan mendapati seorang cewek dengan celana jeans dan hoodie abu-abu melambaikan tangan padanya.

Jika dilihat-lihat, sepertinya cewek ini anak kuliahan.

Kanara menghampiri cewek itu. "Aku?"

Cewek itu mengangguk lalu mengulurkan tangan. "Wilona."

Kanara menerima uluran tangan gadis bernama Wilona itu. "Kanara."

"Lo pacar nya Devan 'kan?" tanya Wilona.

Kanara mengerutkan keningnya. Dari mana gadis itu tahu bahwa ia adalah pacar Devan?

"Nggak usah bingung, gue sepupu Devan."

Kanara ber-oh ria. Ternyata gadis di hadapannya ini adalah sepupu Devan.

"Hmmm, mau pulang 'kan? Bareng gue aja yuk!" ajak Wilona.

Kanara menggeleng lalu menunjuk taksi yang berada di belakangnya. "Aku udah pesan taksi online."

"Gak apa-apa, sebentar ya." Wilona berjalan menghampiri taksi online itu lalu memberikan uang kepada sopir.

"Taksi nya udah gue bayar. Lo bisa pulang sama gue, sekalian gue mau ngobrol sama lo bentar," ujar Wilona setelah kembali. "Boleh 'kan?"

Mau tak mau Kanara mengangguk lalu mengikuti Wilona menuju mobilnya.

Kanara masuk ke dalam mobil Wilona.

Tanpa Kanara sadari, Wilona tersenyum sinis. "Perlahan, tapi pasti. Lo bisa jauhin kuman kecil ini dari Devan, spirit Wilona."

Wilona berkata dalam hati sambil menatap Kanara.

Wilona menjalankan mobilnya menuju salah satu Cafe.

"Kita mau kemana?" tanya Kanara.

Wilona menoleh. "Kita ke Lemon'Cafe dulu ya, gue pengen ngobrol sama lo."

Kanara mengangguk. "Boleh deh."

Lagi-lagi Wilona tersenyum sinis, gadis ini sangat mudah dibodohi, pikirnya.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka sampai di Lemon'Cafe.

Kanara mengikuti Wilona dari belakang. Mereka duduk di salah satu kursi dekat jendela.

"Lo mau pesan apa?" tanya Wilona.

Kanara bergumam lalu menjawab, "Samain aja deh."

Wilona mengangguk. "Oke."

"Mbak!" panggil Wilona membuat seorang pelayan menghampiri mereka.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya.

"Saya pesan ini dua, dan ini dua ya," ujar Wilona menunjuk makanan dan minuman yang akan ia pesan pada daftar menu.

"Baik, silakan ditunggu." Pelayan tersebut meninggalkan Wilona dan Kanara.

Wilona diam-diam memotret Kanara dan tersenyum puas. Lalu, ia mengirimkan foto tersebut kepada seseorang.

*****
Devan sedang berada di kantin rumah sakit, ia sedang mengisi perutnya yang belum menerima asupan sedari tadi pagi.

Ting!

Bunyi notifikasi ponsel membuat Devan menghentikan makannya dan membuka ponselnya.

Wilona
| (send a picture)
| Gimana?

Devan menatap foto itu, di foto itu terlihat Kanara sedang duduk sambil bermain ponsel. Apakah gadisnya itu sedang bersama Wilona?

Me
Gak usah macam-macam sama dia |